Yogyakarta, 30 Oktober 2023 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melalui kolaborasi Kedeputian Geofisika dan BMKG Yogyakarta menggandeng sejumlah stakeholder terkait menggelar simulasi kesiapsiagaan bencana yang memiliki tujuan penting, yaitu meningkatkan kewaspadaan dan respons terhadap potensi bencana di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Simulasi ini mencakup tiga aspek utama, yaitu Standar Operasional Prosedur (SOP) Peringatan Dini, SOP Pergerakan Perawat, dan SOP Evakuasi. Para pemangku kepentingan, yang terdiri dari berbagai lembaga dan instansi, telah berkolaborasi untuk merancang skenario-skenario situasional yang mencakup berbagai kemungkinan bencana yang dapat terjadi di wilayah ini.
Lokasi kegiatan simulasi tersebar di beberapa titik strategis, termasuk Graha Angkasa Pura I, BMKG Stasiun Meteorologi YIA, Kantor Perum LPPNPI/AirNav YIA, Terminal Kedatangan, Underpass YIA, Lapangan Parkir YIA, Gedung Parkir YIA, dan Kantor Pusdalops BPBD Kulon Progo. Hal ini mencerminkan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam menghadapi situasi darurat.
Peserta kegiatan ini terdiri dari berbagai stakeholder, seperti Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Stageof Sleman, Stamet YIA, Balai Besar wilayah II MKG, BPBD Kulon Progo, AOCH, AOLT, ISO, AirNav, Avsec, Basarnas, KKP, Polairud, Polsek Temon, Koramil Temon, Satradar Congot, Lanal, SAR Congot, FPRB Kalurahan Glagah, FPRB Kalurahan Palihan, Sarlinmas Glagah, Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Glagah, Balai Besar PJN Jawa Tengah DIY, Pemerintah Kapanewon Temon, dan mahasiswa.
Partisipasi aktif stakeholder dalam simulasi kesiapsiagaan bencana menunjukkan keseriusan mereka dalam menjaga keselamatan masyarakat di wilayah Yogyakarta. Dengan melakukan latihan semacam ini, diharapkan bahwa koordinasi dan respons terhadap bencana akan menjadi lebih efektif dan efisien di masa depan.
BMKG Yogyakarta bersama stakeholder berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana. Hal ini akan memberikan manfaat besar bagi keselamatan dan kesejahteraan penduduk Yogyakarta, menjadikan wilayah ini lebih siap menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi.