Potensi Pertumbuhan Awan Cumulonimbus (Cb)

Potensi Pertumbuhan Awan Cumulonimbus (Cb) di Wilayah Indonesia

Periode 24 April 2025 - 30 April 2025

Potensi Awan Cb 24 April 2025 - 30 April 2025

FRQ/Frequent (>75%)

Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial >75% (FRQ/ Frequent) tanggal 24 April 2025 - 30 April 2025 diprediksi terjadi di:

  • Samudra Hindia selatan NTT
  • Laut Arafuru bagian barat
  • Laut Arafuru bagian timur
  • Samudra Pasifik utara Papua

OCNL/Occasional (50-75%)

Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75% (OCNL/ Occasional) tanggal 24 April 2025 - 30 April 2025 diprediksi terjadi di:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Gorontalo
  • Maluku
  • Maluku Utara
  • Papua Tengah
  • Papua
  • Papua Pegunungan
  • Papua Selatan
  • Papua Barat Daya
  • Papua Barat
  • Samudra Hindia barat Aceh
  • Samudra Hindia barat Kep. Mentawai
  • Samudra Hindia barat Bengkulu
  • Samudra Hindia barat Lampung
  • Samudra Hindia selatan Banten
  • Samudra Hindia selatan NTB
  • Samudra Hindia selatan NTT
  • Selat Karimata bagian utara
  • Selat Karimata bagian selatan
  • Selat Makassar bagian utara
  • Selat Makassar bagian tengah
  • Selat Makassar bagian selatan
  • Laut Sumbawa
  • Teluk Bone
  • Laut Banda
  • Laut Seram
  • Laut Arafuru bagian Utara
  • Laut Arafuru bagian barat
  • Laut Arafuru bagian tengah
  • Laut Arafuru bagian timur
  • Laut Sulawesi bagian barat
  • Laut Sulawesi bagian tengah
  • Laut Sulawesi bagian timur
  • Laut Maluku
  • Samudra Pasifik utara Maluku
  • Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya
  • Samudra Pasifik utara Papua

Keterangan

Potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus merupakan produk prakiraan cuaca penerbangan yang dihasilkan dari model cuaca numerik untuk mendapatkan informasi sebaran pertumbuhan awan Cumulonimbus di wilayah Indonesia yang berlaku untuk 7 (tujuh) hari kedepan. Dalam informasi ini terdapat tiga kategori persentase cakupan spasial maksimum yang divisualisasikan/ditampilkan sebagai warna biru muda, ungu dan hijau.

  • ISOL CB (Isolated CB): terdapat awan Cumulonimbus dengan cakupan area kurang dari 50%
  • OCNL CB (Occasional CB): terdapat awan Cumulonimbus dengan cakupan area berkisar 50–75 %
  • FRQ CB (Frequent CB): terdapat awan Cumulonimbus dengan cakupan area lebih dari 75%