
Kembali ke Berita
BMKG Buka Pelatihan Komunikasi Publik dan Desain Visual, Dorong Peran Strategis Prakirawan Hadapi Krisis Iklim
08 July 2025
Valdez Dwi
Berita

Jakarta, 8 Juli 2025 — Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara resmi membuka Pelatihan Teknis Komunikasi Publik dan Pelatihan Teknis Desain Komunikasi Visual Tahun 2025 untuk memperkuat kemampuan SDM dalam menyampaikan informasi iklim dan cuaca secara efektif kepada publik. Kegiatan ini ditujukan untuk membekali para prakirawan dan tenaga teknis dengan keterampilan komunikasi strategis dan visualisasi data agar mampu menjadi garda terdepan dalam sistem peringatan dini nasional.
Direktur Meteorologi Publik, Dr. Andri Ramdhani, yang mewakili Plt. Sekretaris Utama BMKG, secara simbolis membuka pelatihan dan menyampaikan pentingnya peran komunikasi publik dalam merespons tantangan perubahan iklim. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa saat ini BMKG tidak hanya dituntut menyajikan data ilmiah yang akurat, tetapi juga mampu mengubah data tersebut menjadi pesan yang mudah dipahami, relevan, dan mendorong aksi nyata dari masyarakat.
“Prakirawan kini harus tampil sebagai komunikator ilmiah yang mampu menjembatani data menjadi tindakan. Tantangan kita bukan hanya soal teknologi, tapi juga bagaimana masyarakat bisa paham dan bertindak cepat saat menerima informasi,” tegasnya.
Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kedeputian Bidang Meteorologi, Direktorat Meteorologi Publik, Biro Hukum, Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama, serta didukung oleh pengajar dari Universitas Indonesia dan Widyaiswara PPSDM MKG. Total peserta mendapatkan 132 Jam Pelatihan (JP) yang mencakup teori, praktik, dan penyusunan project plan berbasis data.
Evaluasi peserta dilakukan melalui pre-test dan post-test, kehadiran, partisipasi aktif, serta kemampuan mengimplementasikan materi dalam aksi nyata. Selain itu, penyelenggara juga melakukan evaluasi kualitas melalui kuesioner terhadap panitia, pengajar, dan sarana yang digunakan.
Materi pelatihan menitikberatkan pada integrasi keterampilan meteorologi dengan kemampuan komunikasi publik dan desain visual. Tujuannya agar produk informasi BMKG tidak hanya kuat dari sisi ilmiah, tetapi juga menarik secara visual, empatik, dan mudah dicerna oleh masyarakat lintas kalangan.
Acara pembukaan yang digelar secara daring dan dihadiri oleh Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerja Sama RR Rima Eryani, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan berharap pelatihan ini menjadi awal dari transformasi komunikasi BMKG ke depan yang lebih inklusif dan berdampak.
Pelatihan ini juga menjadi bagian dari semangat BMKG dalam mendukung tema World Meteorological Day 2025: “Closing Early Warning Gap Together”, yang menekankan pentingnya menjembatani kesenjangan dalam pemahaman dan penyebaran peringatan dini.
Dengan berakhirnya sesi pembukaan, peserta dari berbagai daerah di Indonesia akan mulai mengikuti rangkaian pelatihan intensif selama beberapa pekan ke depan, yang diharapkan menghasilkan SDM komunikatif, adaptif, dan siap menjadi agen perubahan menghadapi dinamika iklim yang kian ekstrem.