Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan (SLMP) Sulawesi Utara Tahun 2022 "Kepedulian Terhadap Cuaca Untuk Keselamatan dan Efisiensi Penerbangan"

  • HB Risya
  • 29 Agu 2022
Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan (SLMP) Sulawesi Utara Tahun 2022 "Kepedulian Terhadap Cuaca Untuk Keselamatan dan Efisiensi Penerbangan"

Manado - Selasa (23/8), Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado mengadakan kegiatan Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan (SLMP) dengan tema "Kepedulian Terhadap Cuaca Untuk Keselamatan dan Efisiensi Penerbangan". Kegiatan ini merupakan program Pusat Meterologi Penerbangan dalam memberikan bekal pengetahuan tentang peran penting informasi cuaca di area bandar udara terutama pada saat take off dan landing. Kegiatan ini juga sebagai sarana dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya informasi meteorologi dalam perencanaan dan keselamatan penerbangan sesuai dengan regulasi nasional dan internasional.

Keselamatan merupakan hal yang paling utama dalam dunia penerbangan, dan peran cuaca dalam penerbangan sangatlah besar. Informasi cuaca mempunyai peran yang signifikan terhadap keselamatan penerbangan yaitu pada saat pesawat lepas landas, mendarat maupun pada saat pesawat mengudara. Untuk itu dibutuhkan kepedulian terhadap cuaca untuk keselamatan dan efisiensi penerbangan.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap moda transportasi udara, jumlah bandara diproyeksikan akan terus bertambah, sedangkan BMKG belum memiliki SDM yang memadai untuk melayani semua bandara tersebut. Untuk alasan tersebut maka menjadi sangat penting untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan singkat tentang layanan informasi cuaca penerbangan kepada para pengguna (user) dan pemangku kepentingan (stakeholder) khususnya di bandara yang belum mendapat pelayanan oleh stasiun meteorologi penerbangan.

Dalam acara pembukaan SLMP ini dihadiri oleh Kepala Balai Besar BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, ST, M.Si, perwakilan Pusat Meteorologi Penerbangan diwakili oleh Sub Koordinator Bidang Manajemen Observasi Meteorologi Permukaan, Helminah Herawati dan tim, serta para Kepala UPT BMKG Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo. Turut hadir para stakeholder dalam pembukaan kegiatan SLMP Sulawesi Utara ini yaitu Komandan Lanud Sam Ratulangi Marsma TNI Mohammad Satriyo Utomo, SH, perwakilan Dinas Perhubungan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado; Havandi Gusli, Perwakilan GM PT.Angkasa Pura Airport Cabang Manado, dan GM Perum LPPNPI Cabang Manado; Ade Riestiyanto Pramono.

Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Dhira Utama dalam laporan kegiatannya mengatakan diharapkan informasi cuaca penerbangan yang dikeluarkan oleh BMKG dapat tersampaikan ke pengguna penerbangan dan masyarakat yang membutuhkan. "BMKG selalu siap memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat, bukan hanya di Sulawesi Utara tapi seluruh wilayah dengan satu semangat yaitu BMKG melayani dengan Prima" tegasnya.

Sedangkan Kepala Balai Besar BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, ST, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa, sasarannya bagi insan-insan penerbangan agar lebih memahami informasi meteorologi penerbangan yang disampaikan, karena banyak bandara-bandara yang belum terdapat stasiun meteorologi atau personil meteorologi sehingga kegiatan SLMP ini dapat memberikan pemahaman kepada peserta tentang informasi cuaca penerbangan oleh BMKG.

Kegiatan Sekolah Lapang Penerbangan ini dilaksanakan selama 3 hari yaitu tanggal 22 - 24 Agustus 2022 dengan peserta yang terdiri dari Airlines, Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) di wilayah Sulawesi Utara (4 Bandara) yaitu, Bandara Naha - Sangihe, Bandara Melonguane - Talaud, Bandara Miangas - Talaud dan Bandara Siau - Sitaro, serta instansi terkait di Provinsi Sulawesi Utara, selain itu peserta kegiatan ini juga berasal dari luar Provinsi Sulawesi Utara yaitu dari Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) MOA Maluku, UPBU Buli, UPBU Kuabang Kao, dan UPBU Leo Wattimena Morotai Maluku Utara.

Gempabumi Terkini

  • 19 April 2024, 14:22:55 WIB
  • 3.5
  • 6 km
  • 2.93 LS - 119.40 BT
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →

Siaran Pers