Sirkulasi siklonik di sekitar perairan barat daya Lampung menyebabkan pembentukan pola pertemuan massa udara yang memanjang disebelah barat wilayah Sumatera Utara hingga Selatan dan terbentuknya belokan angin di sekitar wilayah Jawa. Sementara itu, kondisi labilitas atmosfer cukup signifikan menyebabkan peningkatan massa udara basah di beberapa wilayah Indonesia. Faktor tersebut menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan di wilayah Indonesia bagian barat.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan, curah hujan dengan INTENSITAS LEBAT yang dapat disertai kilat/petir berpotensi terjadi di wilayah-wilayah berikut:
Periode 28-30 Januari 2020:
Periode 31 Januari-3 Februari 2020:
Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat, STATUS SIAGA potensi banjir/genangan (28-29 Januari 2020), perlu diwaspadai di wilayah sebagai berikut:
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui:
Jakarta, 27 Januari 2020
Deputi Bidang Meteorologi
Drs. R. Mulyono R. Prabowo, M.Sc.