Jakarta, 08 Oktober 2024 - Taruna-taruni STMKG mengunjungi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Selasa (8/10). Pada kunjungan ini, taruna-taruni diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai cara kerja BMKG saat melakukan tugas dalam melakukan pengamatan cuaca, iklim, maupun aktivitas gempabumi dan tsunami.
Diantaranya, taruna-taruni diajak melihat langsung pengoperasian NOC (Network Operation Center) dalam memonitoring traffic website BMKG.
"Ketika ada gempa, contohnya seperti gempa di Cianjur. Website BMKG mendapatkan kunjungan hingga 2 juta dalam sekali waktu, hal ini membuktikan masyarakat menyimpan kepercayaan terhadap BMKG sangat tinggi," kata Aris yang saat itu bertugas di NOC.
Berdasarkan hal tersebut, Aris menjelaskan pentingnya menjaga website agar selalu terhubung dengan masyarakat, supaya masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai potensi atau prediksi bencana yang akan terjadi.
Selain menjelaskan tentang traffic website BMKG, Aris juga menjelaskan berbagai tugas NOC, seperti memantau server-server BMKG, memastikan tidak ada hacker-hacker yang menyerang website BMKG, dan memantau Indonesia Tsunami Early Warning System.
Kemudian, taruna-taruni juga mengunjungi Museum Gempa, Ruang InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System), CEWS (Climate Early Warning System), Ruang Instrumentasi dan Kalibrasi, Ruang Database dan Ruang Jaringan Komunikasi, serta Taman Alat Meteorologi.