Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bekerjasama dengan UKMO (United Kingdom Meteorological Office) menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas Prakirawan (Forecaster) dalam kegiatan Workshop online "Impact Based Forecasting Capacity Development Workshop I".
Kegiatan ini merupakan program dari Weather Ready Natioan (WRN) - USAID, yang berlangsung secara daring pada 2-13 Nopember 2020. Tercatat 50 peserta dari BMKG Pusat dan daerah (UPT koordinator Prakiraan Cuaca propinsi) menjadi peserta dalam workshop ini.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto bersama Harlan Hale selaku regional advisor USAID membuka secara resmi kegiatan ini pada Senin, (02/11).
Miming Saepuddin selaku Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, menyampaikan papran mengenai transformasi prakiraan cuaca di BMKG dan transformasi prakiraan cuaca menuju Impact Based Forecast, yang juga dihadiri oleh pihak PMI sebagai pemapar yang menjelaskan manfaat informasi Impact based Forecast dan tahapan dan pengembangan Impact based Forecast dalam melakukan aksi dini darurat bencana dan sinkronisasi implementasi ke dalam system Forecast-based Early Action (FBA).
Selanjutnya pihak UKMO juga memaparkan overview tentang MHEWS oleh Christoper Tubbs sebgai Expert Operational Meteorologist UKMO. Rebecca Beckett (Becky) sebagai Expert Operational Meteorologist, yang merupakan salah satu narasumber/pemateri dalam kegiatan workshop online. Prakash Narayanan sebagai Regional Relationship Manager UKMO merupakan narahubung dan penanggungjjawab dari Workshop ini.