Gempabumi Tektonik M 6,2 di Blitar-Jawa Timur, Tidak Berpotensi Tsunami

  • Rozar Putratama
  • 21 Mei 2021
Gempabumi Tektonik M 6,2 di Blitar-Jawa Timur, Tidak Berpotensi Tsunami

Kejadian dan Parameter Gempabumi

Hari Jumat, 21 Mei 2021 pukul 19.09.23 WIB wilayah Blitar, Jawa Timur dan sekitarnya diguncang gempa tektonik. Hasil info pendahuluan BMKG menunjukkan gempabumi ini berkekuatan M=6,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,63 LS dan 112,34 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 57 km arah Tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada kedalaman 110 km.

Jenis dan Mekanisme Gempabumi

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam lempeng Eurasia. Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme sesar naik kombinasi geser (oblique thrust fault).

Dampak Gempabumi

Guncangan gempabumi ini dirasakan di Blitar dengan intensitas V MMI (Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti); di Karangkates, Sawahan, Ngajuk, Lumajang, Tulungagung, Malang dengan intensitas IV MMI (Dirasakan oleh orang banyak dalam rumah); di Madiun, Banyuwangi, Pasuruan, Ponorogo, Mataram, Trenggalek, Pacitan, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Pacitan, Kuta, Denpasar, Gianyar, Lombok Barat, Ngawi, Tabanan, Jembrana dengan intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu); di Mojokerto, Sidoarjo, Kediri, Magelang, Cilacap, Pasuruan, Wonogiri, Klaten, Lombok Tengah, Surabaya, Purworejo, Karangasem dengan intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) . Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Berdasarkan data sementara tercatat kerusakan ringan pada beberapa bangunan fasilitas umum dan rumah warga. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Gempabumi Susulan

Hingga hari Jumat, 21 Mei 2021 pukul 20.00 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan sebanyak 2 Kali (aftershock) dengan magnitudo 3,1 dan 2,9.

Rekomendasi

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan, sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG, yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android): WRS-BMKG atau Info BMKG.

Jakarta, 21 Mei 2021

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
BAMBANG SETIYO PRAYITNO, M.Si.