Setelah wilayah Pacitan dan sekitarnya kemarin sore diguncang gempabumi tektonik berkekuatan M=4,9 yang berpusat di Samudra Hindia, hari ini Jumat, 11 November 2016, pukul 07.26.44 WIB, gempabumi dengan kekuatan yang lebih besar mengguncang zona selatan Yogyakarta dan Jawa Timur.
Hasil analisis (pemutakhiran) BMKG menunjukkan bahwa gempabumi yang terjadi memiliki kekuatan M=5,0. Pusat gempabumi terletak pada koordinat 9,19 LS dan 111,31 BT, tepatnya di laut pada jarak sekitar 113 km arah tenggara kota Pacitan, dengan kedalaman 62 km. Tampak bahwa episenter gempabumi yang terjadi saat ini bergeser ke selatan sejauh 5 km dan menjadi lebih dalam 5 km dari parameter gempabumi yang terjadi kemarin.
Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG, menunjukkan dampak gempabumi berupa guncangan cukup kuat dirasakan di Bantul, Imogiri, Playen, Wonosari, Pasirombo, Pacitan, Tamperan, Kebonagung, Ngadirojo, Panggul, Munjungan, Tulungagung, Donomulyo, dan Karangkates pada skala intensitas II SIG BMKG (III MMI). Di daerah ini gempabumi dilaporkan dirasakan banyak orang hingga beberapa diantaranya berhamburan keluar rumah.
Berdasarkan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempabumi ini merupakan gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Eurasia. Karena deformasi atau patahnya batuan terjadi pada zona Benioff di kedalaman 62 km, maka wajar jika efek guncangan di permukaan dirasakan pada zona yang luas mencakup wilayah Magelang di Jawa Tengah hingga Malang di Jawa Timur.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 08.00 WIB menunjukkan belum terjadi gempabumi susulan. Kepada warga pesisir selatan Bantul hingga Malang Selatan dihimbau agar tetap tenang mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.***
Jakarta, 11 November 2016
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG
Dr. DARYONO, S.Si., M.Si.
Twitter: @infobmkg