Hari Kamis 10 November 2016, pukul 15.15.32 WIB, wilayah Pacitan dan Yogyakarta diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis pemutakhiran data BMKG menunjukkan bahwa gempabumi yang terjadi memiliki kekuatan M=4,9 Skala Richter. Pusat gempabumi terletak pada koordinat 9,14 LS dan 111,30 BT, tepatnya di laut pada jarak sekitar 107 km arah tenggara kota Pacitan, dengan kedalaman 57 km.
Hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) BMKG, menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan cukup kuat dirasakan di beberapa kota seperti Yogyakarta, Bantul, Imogiri, Playen, Wonosari, Semin, Pasirombo, Pacitan, Tamperan, Kebonagung, Ngadirojo, Panggul, dan Munjungan pada skala intensitas II SIG BMKG (III MMI). Di daerah ini gempabumi dilaporkan dirasakan oleh banyak orang hingga beberapa diantaranya mencoba berlarian keluar rumah.Berdasarkan hiposenternya tampak bahwa gempabumi ini berada di kedalaman transisi antara dangkal dan menengah. Dengan memperhatikan pola lajur subduksi lempeng selatan Pulau Jawa, tampak bahwa hiposenter gempabumi ini terletak tepat di bidang kontak antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia pada zona Benioff, yaitu lajur subduksi yang sudah mulai menukik ke bawah Pulau Jawa.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 16.00 WIB belum terjadi gempabumi susulan. Kepada warga pesisir selatan Yogyakarta dan Pacitan dihimbau agar tetap tenang mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.***
Jakarta, 10 November 2016
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG
Dr. DARYONO, S.Si., M.Si.
Twitter: @infobmkg