Makassar, 30 Agustus 2024 - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati membuka secara resmi Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Makassar Tahun 2024 yang berlangsung di Stasiun Meteorologi Maritim Makassar. Acara ini juga menjadi momen penting dengan diresmikannya gedung baru Stasiun Meteorologi Maritim, yang terletak di kawasan Pelabuhan Untia.
Kegiatan SLCN dihadiri oleh 100 nelayan dari Makassar dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Para nelayan diberikan pelatihan dalam memahami informasi cuaca dan iklim, yang sangat vital dalam menghadapi perubahan iklim dan fenomena cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.
Dwikorita dalam sambutannya juga mengungkapkan, "Perubahan iklim berdampak sangat penting terhadap kehidupan manusia, terutama para nelayan yang paling terdampak oleh fenomena seperti gelombang tinggi, arus kuat, badai tropis, dan banjir rob".
Dengan adanya fenomena tersebut Dwikorita juga mendorong nelayan agar dapat memanfaatkan aplikasi INAWIS yang dapat diakses oleh masyarakat luas. "Aplikasi ini bisa dibuka melalui handphone, dan akan ditunjukkan bagaimana para nelayan dapat merencanakan kegiatan tangkap ikan 10 hari sebelumnya, jadi bisa mengetahui kondisi gelombang dari hari ke harinya, sehingga bisa merencanakan kapan harus berlayar dan tidak berlayar."
Dwikorita berharap SLCN ini dapat meningkatkan peahaman nelayan terhadap informasi cuaca dan iklim, sehingga mereka bisa merencanakan kegiatan tangkap ikan dengan lebih baik serta melindungi diri dari berbagai ancaman bencana. "Semoga langkah ini benar-benar dapat mewujudkan kesejahteraan bagi nelayan dan masyarakat pesisir", pungkasnya.
Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, yang diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Bapak Ichsan Mustarimenyampaikan apresiasinya terhadap BMKG atas upayanya dalam mendukung sektor kelautan dan perikanan di Sulawesi Selatan.
"Sekolah Lapang Cuaca Nelayan ini adalah langkah strategis dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan nelayan terhadap kondisi cuaca dan perubahan iklim, yang diharapkan dapat mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kesejahteraan mereka," ujarnya
Acara ini diakhiri dengan peresmian gedung baru Stasiun Meteorologi Maritim Makassar, yang diharapkan dapat menjadi pusat informasi cuaca dan iklim serta edukasi bagi para nelayan dan masyarakat pesisir di Sulawesi Selatan.