Manila - Pada tanggal 3-5 Mei 2017 diselenggarakan Pertemuan 'the 39th Meeting of ASEAN Sub-Committee on Meteorology and Geophysics (SCMG-39)' di Hotel Conrad, Manila, Filipina. SCMG-39 adalah pertemuan tahunan Sub-Committee on Meteorology and Geophysics yang dikoordinasikan dalam Komite Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ASEAN (ASEAN-COST). Pertemuan ini juga merupakan tindak lanjut dari Pertemuan the 38th Meeting ASEAN Sub Committee on Meteorology and Geophysics yang telah dilaksanakan di Yangon, Myanmar, pada tanggal 29-31 Agustus 2016.
BMKG telah menugaskan Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Drs. Mulyono Rahadi Prabowo, M.Sc, untuk menghadiri Pertemuan SCMG-39 ini. Delegasi Indonesia berjumlah 3 (tiga) orang dengan Deputi Bidang Klimatologi BMKG sebagai Ketua Delegasi dan anggota delegasi sebanyak 2 (dua) orang, yaitu : Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BMKG, Drs. Herizal, M.Si dan Staf Sub Bagian Kerja Sama Luar Negeri, Anton Sadewa Wicaksana.
Pertemuan tahunan ini diikuti oleh 8 (delapan) negara perwakilan badan meteorologi dari 10 (sepuluh) anggota ASEAN, yaitu : Indonesia, Malaysia, Myanmar, Philipines, Singapore, Thailand, Vietnam, and Brunei Darussalam. Selain itu pertemuan ini juga diikuti oleh beberapa perwakilan institusi dari Mitra Dialog ASEAN seperti dari China Meteorological Administration (CMA), Japan Meteorological Agency (JMA) dan Korea Meteorological Administration (KMA).
Materi pokok yang dibahas dalam pertemuan yakni:
Perwakilan BMKG dalam pertemuan ini, melaporkan 23 paparan sesuai pokok bahasan rapat (agenda) yang menjadi tanggung jawab Indonesia kepada forum the 39th Meeting of SCMG.
SCMG-39 dibuka oleh the Secretary of Department of Science and Technology of the Philippines (DOST), Prof. Fortunato De La Pena. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya para peserta pertemuan memikirkan cara ataupun metode diskusinya sehingga output dari kegiatan ini dapat bergerak lebih progresif. Beliau juga mengritisi adanya program-program subkomite di bawah koordinasi DOST dan kementerian ilmu pengetahuan dan teknologi Negara ASEAN lainnya yang belum menunjukkan output yang berarti. Beliau berharap SCMG-39 menjadi Subkomite yang aktif dan berdaya guna secara regional.