Berita

BMKG Ikuti Rapat Kerja Komisi V Terkait Musibah Jatuhnya Pesawat Sriwijaya SJ-182

Jakarta - Komisi V DPR-RI menggelar rapat kerja dengan Kementerian Perhubungan, BMKG, Basarnas, TNI/Polri, KNKT, Airnav, Jasa Raharja dan Sriwijaya Air terkait dengan penanganan musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu pada Januari lalu.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati hadir secara langsung bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Basarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Kepala RS Polri Brigjen Pol Asep Hendradiana, Dirut Airnav Indonesia Pramintohadi Sukarno, dan Direksi Sriwijaya Air pada Rabu, (3/2).

Dwikorita memaparkan kondisi cuaca saat terjadinya kecelakaan tersebut. "Kondisi cuaca sebelum dan saat take off terdapat awan Cumulonimbus (CB) di atas Jakarta dan mulai meluruh seiring dengan berkurang intensitas hujan dan meningkatnya jarak pandang. Sedangkan dalam rute cuaca penerbangan masih terdapat sebagian awan CB yang membentang di atas Jawa bagian Barat yang bergerak ke arah Tenggara. Hal ini juga dapat dilihat dari analisa Citra Satelit Himawari yang menunjukkan suhu puncak awan berkisar -43^o C sd -48^o C", ujar beliau.

Kemudian Ia melanjutkan, "berdasarkan data Radiosonde pada tanggal 7-9 Januari 2021 potensi icing berada pada ketinggian 16.000 - 27.000 feet. Sedangkan pada ketinggian sekitar 11.000 feet tidak terdapat potensi icing".

Dwikorita menegaskan bahwa seluruh prosedur layanan Meteorologi Penerbangan dijalankan dengan optimal melalui: Pengamatan, Prakiraan, Peringatan Dini Cuaca baik bandara maupun rute penerbangan.

Selain itu, Dwikorita menjelaskan bahwa BMKG mendukung Posko Operasi SAR dengan layanan yang meliputi: Informasi prakiraan cuaca, Tinggi gelombang, Angin permukaan, Arus laut, Potensi sebaran puing dan korban, Pengamatan cuaca realtime tiap jam dan Layanan Area Penerbangan untuk Heli pada Evakuasi SAR.

Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita menyatakan ucapan duka mendalam kepada seluruh keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. BMKG berharap agar arwah para korban bisa diterima di tempat terbaik di sisi Yang Maha Kuasa.