Bibit Siklon Tropis diidentifikasi terbentuk di sekitar wilayah Laut Arafura ( 7.7S 132.3E) atau sekitar 233 km dari Pulau Banda pada pukul 19.00 WIB (09 April 2017). Tekanan udara di pusat bibit siklon tersebut adalah 1004 mb dan kecepatan angin maksimun di sekitarnya mencapai 25 knot (45 km/jam). Pergerakan bibit siklon ke arah barat daya dengan kecepatan 5 km/jam. Bibit siklon ini diprediksi akan meningkat intensitasnya dan berpeluang menjadi siklon tropis dalam periode waktu 48 jam ke depan di sekitar Laut Timor.
Tumbuhnya bibit siklon tropis ini mengakibatkan terbentuknya pola konvergensi di sekitar wilayah Maluku Utara, Maluku, maluku Tenggara dan Papua Barat. Kondisi tersebut dapat menimbulkan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang di wilayah tersebut.
Selain itu, potensi gelombang tinggi 1.5 hingga 2.5 meter dapat terjadi di wilayah perairan Kep. Kai dan Kep. Aru, Perairan Kep. Babar dan Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Damar dan Kep. Leti, Laut Banda, Laut Arafura, serta di Laut Timor.
Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti angin kencang, banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin. Pengguna jasa transportasi penyeberangan laut dan masyarakat yang beraktifitas di wilayah perairan timur Indonesia diharapkan waspada terhadap potensi gelombang tinggi.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam melalui:
Jakarta, 09 April 2017
Deputi Bidang Meteorologi BMKG
Dr. Yunus S. Swarinoto