Penulis
Dr. JAYA MURJAYA, MSi
Perekayasa Ahli Utama
Gempabumi Cianjur, Jawa Barat dengan magnitudo (Mw) 5.6 dan kedalaman sumber (h) 10 km yang terjadi pada tanggal 21 Nopember 2022 diduga berasal dari sesar "minor" disebelah utara sesar Cimandiri. Lokasi episenter gempabumi tersebut pada koordinat 6.84 S-107.05 E. Gempabumi Cianjur November 21, 2022 menyebabkan kerusakan bangunan yang cukup parah dan longsoran, sekitar 334 orang meninggal dan hilang. Gempabumi Megathrust diselatan Jawa Barat 17 Juli 2006 dengan Mw 7.7 membangkitkan tsunami dan menelan korban jiwa 550 orang dan ratusan bangunan rusak. Gempabumi Yogyakarta diluar wilayah Jawa barat tahun 2006 menyebabkan lebih dari 200 ribu bangunan rusak dan 5600 orang meninggal. Tujuan tulisan ini untuk mempelajari resiko bahaya kedua sumber gempabumi tersebut untuk mendukung kajian mitigasi resiko kebencanaan gempabumi di masa depan di wilayah Jawa Barat (Cianjur, Sukabumi, Bogor) dan sekitarnya. Berdasarkan kajian data literatur dan lapangan dari kedua bencana gempabumi ini mempunyai karakteristik berbeda yang perlu diperhitungkan dalam pembuatan program mitigasi resiko bencana gempabumi.
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.