Berdasarkan analisis angin kencang yang terjadi di Nusa Tenggara Barat tepatnya di Kota Mataram karena adanya Tropical Storm "Conson" di Manila Filipina dan Tropical Storm "CHANTHU" di perairan Filipina yang menyebabkan perbedaan tekanan yang signifikan antara Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan.
Kecepatan angin yang meningkat juga memicu tinggi gelombang di perairan Nusa Tenggara Barat menjadi lebih signifikan.
Berdasarkan data metar dari stamet Zainuddin Abdul Madjid tercatat angin mencapai 17 knot (31 km/jam).
Meskipun Tropical Storm terjadi jauh dari Indonesia, namun wilayah Nusa Tenggara Barat terkena dampak secara tidak langsung yaitu potensi terjadi angin kencang.
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.