Berita

Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian III Agustus 2019

ANALISIS DAN PREDIKSI DINAMIKA ATMOSFER :

Analisis aliran massa udara Agustus III di wilayah Indonesia didominasi angin timuran yaitu massa udara berasal dari Benua Australia. Prediksi aliran massa udara September I di wilayah Indonesia masih didominasi angin timuran, belokan angin terdapat sedikit di utara ekuator. Monsun Asia tidak aktif dan diprediksi berada pada kisaran klimatologis hingga dasarian III September 2019. Monsun Australia aktif dan diprediksi menguat hingga dasarian III September 2019. Analisis tanggal 31 Agustus 2019 menunjukkan MJO tidak aktif dan diprediksi tetap tidak aktif pertengahan dasarian II September 2019. Berdasarkan peta prediksi spasial anomali OLR wilayah Indonesia umumnya normal, kecuali Maluku Utara dan Papua bag. Utara terjadi wilayah konvektif lemah/sedikit basah. Kondisi normal diprediksi berlangsung awal hingga pertengahan September 2019.

Pada Sep I - Sep III, umumnya curah hujan berada di kriteria rendah (<50 mm/dasarian). Pada Sep I curah hujan tinggi (>150 mm/dasarian) terjadi di Papua bag tengah; Pada Sep II terjadi di pesisir barat Aceh dan Sumut, dan Papua bag tengah pada; Pada Sep III terjadi di pesisir barat daya Aceh dan Papua bag tengah.

Pada Sep I terjadi di Sumatera bag tengah dan selatan, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalsel, pesisir Kaltim, pesisir Kalteng, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat bag barat dan selatan, dan Papua bag selatan. Pada Sep II terjadi di Sumatera bag tengah dan selatan, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat bag selatan dan Papua bag selatan. Pada Sep III terjadi di Sumatera bag tengah dan selatan, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalsel, pesisir Kaltim, pesisir Kalteng, Sulut, Gorontalo, Sulteng bag utara dan timur, Sultra, Sulsel, sebagian Maluku, sebagian Malut, dan Merauke.

Berdasarkan jumlah zom, 99% wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, 1% wilayah masih mengalami musim hujan.