Maumere (17/3/22) - Sebagai upaya peningkatan kesiapsiagaan menghadapi gempabumi dan tsunami, BMKG mengajak Forkopimda, TNI AL, TNI AD, BPBD, BASARNAS, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menilik jalur evakuasi tsunami di wilayah pesisir sekitar Pelabuhan Wuring, Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, didampingi oleh Komandan Lanal Maumere, Kolonel Dwi Yoga; Kepala Basarnas Maumere, Putu Sudayana; serta General Manager Pelindo Pelabuhan Maumere, Erry Ardiyanto.
Kegiatan ini merupakan proses verifikasi lanjutan terkait peta bahaya tsunami yang telah dibuat tim BMKG untuk wilayah NTT khususnya Kabupaten Sikka. Peta bahaya tsunami dirancang dengan skenario gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,5 yang berpotensi menimbulkan tsunami hingga 3 meter. Skenario terburuk dipilih agar masyarakat siap menghadapi kondisi terburuk yang mungkin terjadi.
Melalui kegiatan susur jalur evakuasi, kondisi jalur evakuasi yang tersedia di evaluasi kembali. Mulai dari akses jalur evakuasi, tanda/petunjuk jalur evakuasi, elevasi di titik-titik sekitar jalur evakuasi dan titik kumpul, serta waktu tempuh menuju lokasi titik kumpul.
Setelah penyusuran selesai, jalur evakuasi yang sudah siap nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga jika nantinya terjadi gempa, warga tidak lagi panik melainkan langsung menuju ke titik evakuasi yang telah ditentukan.
Pada kesempatan yang sama, tim susur jalur juga mengunjungi Desa Wuring yang pada tahun 1992 terdampak tsunami hingga mencapai 3,6 meter dan menyebabkan banyak korban jiwa serta harta benda. Jalur evakuasi tsunami pun dirancang di Desa Wuring agar jika suatu saat terjadi tsunami kembali, tidak akan menimbulkan korban jiwa dan kerugian seperti peristiwa tahun 1992 lalu.
"Kami akan ulangi lagi sosialisasinya dengan BMKG Maumere, terutama untuk anak-anak yang akan dibimbing supaya mereka bisa menyelamatkan diri, karena mereka sangat rentan", ungkap Dwikorita di sela obrolannya dengan warga setempat.
Setelah kegiatan susur jalur, Dwikorita pun mengarahkan tim BMKG Maumere untuk melakukan sosialisasi serta edukasi kepada warga setempat terkait langkah-langkah mitigasi serta evakuasi jika terjadi gempabumi dan tsunami di wilayah mereka.
Kerja sama yang baik antara BMKG dan pemangku kepentingan di Kab.Sikka diharap dapat memaksimalkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi gempabumi dan tsunami untuk mewujudkan tujuan akhir, yaitu zero victims.