Penutupan SLI Tahap III BMKG DIY Tahun 2016

  • Dwi Rini
  • 30 Nov 2016
Penutupan SLI Tahap III BMKG DIY Tahun 2016

Jumat (25/11), tepatnya di Desa Paremono Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, diselenggarakan kegiatan panen raya Sekolah Lapang Iklim (SLI) tahap III yang diadakan Stasiun Geofisika Yogyakarta (Stasiun Klimatologi Yogyakarta).

Kegiatan panen raya yang merupakan rangkaian kegiatan SLI tahap III, mengambil tema "Dengan Sekolah Lapang Iklim Tahap 3 Kita Tingkatkan Pemahaman Informasi Iklim/Cuaca Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional" ditutup Sekretaris Utama BMKG Dr. Widada Sulistya, DEA, dengan didampingi Kepala Balai Besar MKG Wilayah II Joko Siswanto, S.Sos, Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta, Kepala Stasiun Klimatologi Semarang, Kepala Bidang Manajemen Operasional Iklim dan Kualitas Udara BMKG Drs. Basuki, M.Si.

Kegiatan SLI yang diselenggarakan selama 1 musim tanam ini (Agustus - November 2016) dari aspek iklimnya menanam padi di Agustus - November 2016, pada periode tersebut di prakirakan sifat musim kemarau 2016 akan lebih basah dari normalnya dan diprakirakan pada bulan-bulan tersebut sifat hujan atas normal, yang biasanya di lokasi lahan SLI 3 pada periode tersebut di tanam tembakau. Menanam Padi dengan menggunakan bibit unggul varietas cimelati yang berumur pendek 120 HSS, dengan kondisi musim kemarau 2016 lebih basah, potensi berkembangnya hama wereng batang coklat cukup tinggi, varietas ini relative lebih tahan terhadap serangan wereng coklat.

Sedangkan dari aspek budidaya menggunakan :

  • Seleksi benih menggunakan larutan garam.
  • Pembuatan persemaian sistem kering
  • Pencelupan bibit sebelum tanam menggunakan agensi hayati corynobacter
  • Pengolahan tanah dengan pemberian pupuk organic dan agensi hayati
  • Tanam jajar legowo 2:1
  • Pemupukan berimbang
  • Pengairan berselang
  • Pengendalian hama penyakit tanaman dengan pendekatan PHT

Hasil ubinan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Magelang dihasilkan produktifitas padi pada SLI III BMKG sebesar 6.2 ton/hektar (gabah kering giling) maka bila dibandingkan dengan rata-rata produktifitas di Kabupaten Magelang sebesar 4.5 ton/hektar (gabah kering giling) mengalami kenaikan 1.7 ton/hektar atau sebesar 38% dari rata-ratanya.

Selama 4 bulan, peserta SLI sebanyak 25 orang yang tergabung dalam Kelompok Tani Kali Kuning Indah Desa Paremono Kec. Mungkid Kab. Magelang yang dibimbing dan dipandu oleh narasumber dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) 2 orang dari Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kab. Magelang, Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) 1 orang dari Dinas Pertanian Kab. Magelang dan dari Stasiun Klimatologi Yogyakarta.

Panen Raya SLI tahap 3 turut dihadiri Asisten Administrasi Umum Drs. Endra Endah Wacana, Kapolres Magelang, Komandan Kodim Magelang, Komandan Koramil Mungkid, Kepala BPS, Kadis Pertanian, Kepala BP2KP, Kapolsek Mungkid, Camat Mungkid, Kepala desa Paremono, Kepala Dusun Namengan, TVRI Yogyakarta, Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta.

 

Berita Lainnya

Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024, BMKG Lakukan Operasi Modifikasi CuacaBanda Aceh, 9 September 2024 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di 10 kabupaten di Provinsi Aceh. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi dampak potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan berlangsung dari 9-20 September 2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menjelaskan berdasarkan prakiraan cuaca yang dirilis sebelum pelaksanaan PON menunjukkan adanya peluang hujan selama berlangsungnya acara. Menindaklanjuti hal tersebut Pemerintah Provinsi Aceh telah meminta bantuan BMKG dan BNPB untuk memastikan kelancaran pelaksanaan PON. "OMC ini dirancang untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, yang berpotensi mengganggu jalannya acara olahraga nasional tersebut," kata Seto, Senin (9/9). Lebih lanjut, kolaborasi antara BMKG dan BNPB ini merupakan upaya bersama untuk memastikan bahwa curah hujan yang berlebihan dapat diminimalisir, sehingga pelaksanaan kegiatan PON tidak terganggu. Menurut Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh, potensi curah hujan di wilayah Aceh masih cukup tinggi, yang dapat memicu bencana hidrometeorologi jika tidak diantisipasi dengan baik. Di sisi lain, OMC di Aceh terlaksana atas permintaan dari Menteri Dalam Negeri dan instruksi dari BNPB. Operasi kali ini bertujuan untuk melindungi para atlet, pejabat, dan penonton dari risiko cuaca yang dapat mengganggu, serta memastikan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional ini berjalan dengan aman dan sukses. "OMC kali ini merupakan yang pertama kali terselenggara di Aceh sejak setelah sekian tahun lama sebelumnya. Setelah sukses mengamankan agenda HUT RI di IKN pada tanggal 17 Agustus lalu dan acara Gala Dinner ISF di Monas tanggal 5 September lalu, sekarang BMKG juga siap mengamankan acara Opening Ceremony PON XXI di Aceh tanggal 9 September nanti malam" jelas Seto. Lebih lanjut, Budi Harsoyo, selaku Plt. Direktur Operasional Modifikasi Cuaca, menjelaskan bahwa OMC yang dilaksanakan di wilayah Provinsi Aceh bukan berarti menghilangkan hujan sama sekali, tetapi hanya mengurangi jumlah atau intensitas hujan yang dapat membahayakan apabila jumlahnya terlalu banyak. "OMC hanya menargetkan awan-awan dengan potensi hujan lebat yang dapat mengancam pelaksanaan PON, khususnya pada saat menjelang acara opening ceremony PON pada tanggal 9 September 2024 malam nanti" ujar Budi. Dalam kesempatan yang sama, Endarwin, selaku Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca juga menjelaskan bahwa pelaksanaan OMC di Aceh hanya akan berlangsung selama 3 hari, sejak tanggal 8-10 September 2024. "Dalam pelaksanaannya, OMC di Aceh kali ini dikendalikan dari Pos Komando yang berlokasi di kantor Stasiun Meteorologi BMKG Kelas 1 Sultan Iskandar Muda Banda Aceh dengan didukung oleh 1 unit pesawat jenis Cessna Caravan dengan nomor registrasi PK-SNN dari operator swasta PT Smart Cakrawala Aviation" tutup Endarwin.

Gempabumi Terkini

  • 07 September 2024, 20:51:13 WIB
  • 3.6
  • 10 km
  • 4.12 LS - 129.79 BT
  • Pusat gempa berada di laut 47 km Utara Banda
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Banda
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 47 km Utara Banda
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Banda
  • Selengkapnya →

Siaran Pers