Yogyakarta - (10/3) Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar. Rakorwil tahun ini mengusung tema, "Dengan Rakorwil Balai Besar MKG Wilayah III Tahun 2020, Kita Wujudkan Penyusunan Perencanaan Program dan Kegiatan TA. 2021 yang Fokus dan Tepat Sasaran dalam mendukung Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan SDM BMKG".
Dalam kegiatan ini, Kepala BMKG didampingi oleh Kepala Biro Perencanaan Guswanto dan Kepala Balai Besar MKG Wilayah III M. Taufik Gunawan. 117 peserta tercatat menghadiri Rakorwil kali ini, terdiri dari 49 orang KUPT, 48 orang tim dari BMKG Pusat, operator atau PPK dari koordinator provinsi sebanyak 10 orang, serta Panitia Pelaksana 10 orang.
Tujuan dilaksanakan Rakorwil adalah sebagai tindak lanjut dari Hasil Rapat Evaluasi Nasional (RAVALNAS) BMKG 2019 dengan mengimplementasi Kebijakan Pemerintah, Kebijakan Pembangunan BMKG Tahun 2020-2024 BMKG Berkelas Dunia dengan Spirit Socio-Enterpreneur. Lalu mengimplementasikan Renstra BBMKG Wilayah III Tahun 2020 - 2024 dan RKT Tahun 2020, kemudian mengidentifikasi permasalahan tahun 2019 dan 2020 dalam rangka perbaikan penyusunan RKA - SK Tahun 2021 ditingkat Satker maupun Wilayah dilingkungan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III.
"Sesuai dengan dengan tema Rakorwil kali ini, fokus BMKG kedepan adalah meningkatkan sistem manajemen sumber daya manusia (SDM) dan penguatan pengawasan", tutur beliau. Kepala BMKG juga menegaskan bahwa dalam penyusunan RKP 2021 lebih konkrit, agar setiap Balai menyusun rencana aksi program dukungan untuk Major Project terutama untuk desinasi pariwsiata prioritas.
Kemudian Dwikorita juga berpesan kepada pejabat untuk:
"Mari kita wujudkan penyusunan program, kegiatan dan anggaran TA. 2021 dengan fokus dan tepat sasaran, guna mendukung pembangunan infrastruktur dan pengembangan SDM BMKG berkualitas", pungkas Dwikorita menutup sambutannya. Disela kegiatan, Kepala BMKG juga memberikan apresiasi serta berterima kasih kepada para UPT BMKG seluruh Indonesia yang telah berhasil menyelesaikan pemasangan 194 sensor seismograf di tahun 2019 yang tersebar hingga daerah pelosok yang mungkin sulit dijangkau.