Jakarta - Prosesi Wisuda Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) Tahun 2019 dilaksanakan pada Rabu (9/10), di Auditorium BMKG Pusat. Sebanyak 283 Taruna/I mengikuti prosesi wisuda yang dihadiri oleh Kepala BMKG Dwikortia Karnawati bersama para Deputi, Ketua STMKG, Pejabat di lingkungan BMKG dan juga para tamu undangan.
Wisudawan terbagi menjadi empat Program Studi (Prodi) yang terdiri dari 121 taruna/i dari Prodi Meteorologi, 42 taruna/i dari Prodi Klimatologi, 32 taruna/i dari Prodi Geofisika dan 88 taruna/I dari Prodi Instrumentasi. Selain itu juga terdapat 5 taruna tugas belajar dari Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI), masing-masing wisudawan berhak menyandang gelar Sarjana Terapan (S.Tr) di bidang MKGI.
Dalam wisuda kali ini, predikat wisudawan terbaik diraih oleh Brilianti Pramiarrizki Ananta dari Prodi Meteorologi dengan IPK 3.89, Vinca Amalia Rizkiafama dari Prodi Klimatologi dengan IPK 3,83, Angga Wijaya dari Prodi Geofisika dengan IPK 3.75 dan Haryas Subyantara Wicaksana dari Prodi Instrumentasi dengan IPK 3.87.
Dalam sambutannya, Kepala BMKG menyampaikan bahwa saat ini BMKG sedang melakukan inovasi 4.0 berbasis teknologi digital, maka kurikulum di STMKG juga harus menyesuaikan yang terkait dengan data sains dengan big data, data mining dan juga menyiapkan inovasi 5.0 yaitu inovasi sosial yang terintegrasi dengan teknologi.
"Lompatan-lompatan yang dilakukan oleh BMKG tentunya didukung juga oleh STMKG dalam rangka menjaga keselamatan dan kesejahteraan bangsa dengan inovasi", ujar Dwikorita.
"Bagaimana STMKG menggembleng para taruna-nya? Di sini kami menyiapkan mentalnya agar mampu untuk mengejar kemajuan peradaban tadi dan menjaga keselamatan bangsa, itu adalah tugas anda. Jangan sampai apa yang kita lakukan ini sia-sia." lanjut beliau.
Menutup sambutannya, Dwikorita berpesan kepada Taruna/i STMKG untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dan juga menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.