
Kembali ke Prospek Cuaca Mingguan
Prospek Cuaca Mingguan, Periode 27 September–3 Oktober 2024: Memasuki Masa Pancaroba, Siapkan Diri Hadapi Cuaca Ekstrem!
26 September 2024
Raksaka Indra
Prospek Cuaca Mingguan

Memasuki Masa Pancaroba, Siapkan Diri Hadapi Cuaca Ekstrem!
Akhir Septeber hingga Oktober mendatang, sejumlah wilayah Indonesia memasuki masa peralihan dari musim kemarau menuju penghujan. Salah satu ciri masa peralihan musim adalah pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari dengan didahului oleh adanya udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari. Karakteristik hujan pada periode peralihan cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat. Apabila kondisi atmosfer menjadi labil/tidak stabil maka potensi pembentukan awan konvektif seperti awan Cumulonimbus (CB) akan meningkat. Awan CB inilah yang erat kaitannya dengan potensi kilat/petir, angin kencang, puting beliung, bahkan hujan es.
Dalam sepekan ke depan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Informasi Umum
Analisis dan pantauan BMKG bahwa dalam sepekan terakhir curah hujan di beberapa wilayah Indonesia masih cukup tinggi pada sepekan terakhir. Tercatat hujan dengan intensitas sangat lebat (100-150 mm/hari) dan lebat (50-100 mm/hari) terjadi pada tanggal 20 September 2024 di Stasiun Meteorologi Kalimarau Kalimantan Timur (139.0 mm/hari), tanggal 22 September di Stasiun Meteorologi Nangapinoh Kalimantan Barat (80 mm/hari), tanggal 23 September di Stasiun Meteorologi Mozez Kilangin Papua Tengah (103 mm/hari), tanggal 24 September di Stasiun Meteorologi H. As. Hanandjoeddin Bangka Belitung (112 mm/hari), Stasiun Meteorologi Torea Papua Barat (90 mm/hari), Stasiun Meteorologi Japura Riau (86 mm/hari), Stasiun Meteorologi Mahmud Badaruddin II (57 mm/hari), Stasiun Meteorologi Yuvai Semaring Kalimantan Utara (55 mm/hari), Stasiun Meteorologi Karel Sadsuitubun Maluku (54 mm/hari), tanggal 25 September di Stasiun Meteorologi Japura Riau (68 mm/hari), Stasiun Meteorologi Tanjung Priok Jakarta (65 mm/hari), Stasiun Klimatologi Jawa Barat (57 mm/hari), dan Stasiun Meteorologi Yuvai Semaring Kalimantan Utara (50 mm/hari).
Kondisi Dinamika Atmosfer Terkini
Dalam skala global, nilai IOD, SOI, dan Nino 3.4 tidak signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. Berdasarkan model filter spasial MJO pada tanggal 27-28 September 2024, gangguan fenomena MJO secara spasial terprediksi aktif di sekitar wilayah Laut Banda, dan Maluku Bagian Tenggara, yang berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. Selain itu, analisis OLR dan aktivitas gelombang ekuator rossby terprediksi aktif hingga sepekan kedepan di sebagian wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa, Bali, NTB, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Selain itu, gelombang atmosfer Kelvin diprediksi aktif di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Sumatra Selatan, dan Kalimantan bagian selatan.
Daerah konvergensi terpantau di Aceh, Selat Malaka, Kalimantan Barat, dan Perairan utara Papua Barat. Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Samudera Hindia sebelah barat Sumatera, Kalimantan bagian barat. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua.
Peringatan Dini
Secara umum, kombinasi fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi cuaca signifikan dalam periode 27 September – 3 Oktober 2024, berupa:
Potensi Hujan sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di:
- Aceh
- Sumatra Utara
- Sumatra Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Tengah
- Papua
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan
Potensi Angin Kencang di:
- D.I. Yogyakarta
- NTT
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara – Papua Selatan
Imbauan
Dengan adanya potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia, maka masyarakat diimbau untuk:
- Tetap tenang namun tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang sewaktu-waktu dapat terjadi;
- Mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi resiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan,bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya;
- Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang;
- Waspada dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang;Tetap mengupdate informasi dari pemerintah daerah setempat terkait protokol evakuasi apabila terjadi bencana;
- Memperhatikan bahwa potensi pada bagian peringatan dini bersifat secara umum pada skala provinsi. Untuk informasi detail dan update terkini silahkan mengakses informasi prakiraan cuaca beserta potensi banjir yang dikeluarkan BMKG melalui:
- Website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan; – Akun media sosial @infobmkg;
- Aplikasi iOS dan android “Info BMKG”;
- Call center 196 BMKG;
- atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Catatan:
Informasi ini telah melalui proses penyuntingan dan pembaruan tanggal 26 September 2024, 15.00 WIB.
Jakarta, 26 September 2024
Pusat Meteorologi Publik BMKG
– Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.