Kembali ke Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 26 Desember 2025 – 01 Januari 2026: Periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Potensi Cuaca Signifikan

25 December 2025

Nurul Izzah Fitria

Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 26 Desember 2025 – 01 Januari 2026: Periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Potensi Cuaca Signifikan

Periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Potensi Cuaca Signifikan

Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, pada periode 23 – 25 Desember 2025 terpantau kejadian hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di sejumlah wilayah Indonesia. Hujan dengan intensitas sangat lebat tercatat di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (104 mm/hari) dan di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan (114 mm/hari). Sementara itu, hujan dengan intensitas lebat terjadi di wilayah Banda Aceh, Aceh (99,6 mm/hari), Kabupaten Barito Utara, Kalimantan tengah (83,7 mm/hari), Kabupaten Kediri, Jawa Timur (69,8 mm/hari), Kota Surabaya, Jawa Timur (59,2 mm/hari) serta Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (54,1 mm/hari). Selain faktor lokal, kondisi dinamika atmosfer secara regional hingga global turut berkontribusi terhadap meningkatnya kejadian hujan di wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir. 

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

BMKG memprakirakan dinamika atmosfer pada skala global, regional, dan lokal akan berperan signifikan dalam mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia hingga sepekan ke depan. Pada skala global, El Niño–Southern Oscillation (ENSO) terpantau menguat pada fase negatif yang mengindikasikan La Niña lemah. Kondisi ini berpotensi mendukung peningkatan aktivitas konveksi dan pembentukan awan hujan. Sementara itu, pada skala regional, saat ini tercatat perbedaan tekanan udara sebesar +13.9, yang menunjukkan adanya perambatan seruakan dingin (cold surge) dari Asia menuju wilayah Indonesia. Nilai Cross-Equatorial Northerly Surge (CENS) yang saat ini terpantau  sebesar -5.3 juga berada pada kategori signifikan. Kombinasi dinamika tersebut diprakirakan mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia, terutama pada periode Natal 2025 hingga Tahun Baru 2026.

Kondisi suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan potensi penambahan massa uap air di Pesisir barat dan timur Sumatra, Perairan selatan Kepulauan Natuna, Perairan di sekitar Kalimantan, Perairan utara dan selatan Jawa, Teluk Cendrawasih, Teluk Bone, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Banda, dan Samudera Pasifik utara Papua. Selain itu, kombinasi antara Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin, dan Gelombang Rossby Ekuator diprakirakan aktif di wilayah bagian utara dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Laut Jawa, Maluku, Papua Barat dan Papua Selatan yang berkontribusi terhadap peningkatan aktivitas konvektif dan potensi hujan di wilayah tersebut.

Siklon tropis Grant saat ini terpantau di Samudra Hindia selatan Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 35 knot (65 km/jam) dan tekanan udara minimum 997 hPa, dengan arah gerak ke Barat. Siklon tropis ini dapat berpotensi membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi), dan pertemuan angin (konfluensi) di wilayah Samudra Hindia Barat Bengkulu, Lampung, hingga selatan Banten.

Sementara itu, bibit siklon tropis 96S terbentuk di Samudra Hindia Selatan NTB dengan kecepatan maksimum 15 knot (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1008 hPa, dengan arah gerak ke barat. Bibit siklon tropis ini menginduksi terbentuknya daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) di NTB dan NTT bagian selatan. Sirkulasi siklonik juga terpantau di Laut Natuna sebelah utara Kalimantan Barat, barat Aceh yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin di Aceh, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat. Kondisi-kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah siklon tropis, bibit siklon tropis, dan sirkulasi siklonik. Oleh karena itu, potensi peningkatan cuaca signifikan akibat dinamika atmosfer ini perlu diwaspadai dalam sepekan ke depan.

Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

Periode 26 – 28 Desember 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua.

Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:

  • Siaga (Hujan lebat – sangat lebat): Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua Selatan.
  • Angin Kencang: Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

Periode 29 Desember 2025 – 1 Januari 2026

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:

  • Siaga (Hujan lebat – sangat lebat): Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, dan Nusa Tenggara Barat.
  • Angin Kencang: Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua Selatan.

Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG. 

Imbauan

Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, BMKG mengingatkan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk selalu waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu dan potensi dampak bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem. Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam merencanakan aktivitas, terutama perjalanan darat, laut, dan udara, serta kegiatan luar ruang seperti ibadah, wisata, dan perayaan malam pergantian tahun.

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat selalu memantau informasi prakiraan cuaca, peringatan dini, dan peringatan cuaca ekstrem resmi dari BMKG melalui kanal-kanal informasi yang tersedia pada http://www.bmkg.go.id, aplikasi Infobmkg, dan media sosial @infobmkg.

Dalam rangka mendukung libur Natal dan Tahun Baru, BMKG menyediakan layanan informasi cuaca khusus untuk jalur perjalanan (Digital Weather for Traffic/DWT) yang telah terintegrasi di seluruh wilayah Indonesia. Melalui layanan tersebut, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi cuaca sepanjang perjalanan mulai dari lokasi awal hingga tujuan yang bisa disesuaikan dengan keinginan pengguna. Layanan Digital Weather for Traffic telah tersedia di aplikasi mobile infobmkg atau dapat dengan mudah diakses melalui web https://signature.bmkg.go.id/dwt/ 

Informasi akan terus diperbarui secara berkala mengikuti perkembangan cuaca terbaru, sehingga masyarakat dapat terus beraktivitas dengan lebih aman dan percaya diri.

Catatan: Informasi ini telah melalui proses penyuntingan dan pembaruan tanggal 25 Desember 2025, 18.00 WIB.

Jakarta, 25 Desember 2025

Direktorat Meteorologi Publik BMKG

Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Prospek Cuaca Mingguan Lainnya

Prospek Cuaca Mingguan Periode 26 Desember 2025 – 01 Januari 2026: Periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Potensi Cuaca Signifikan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 26 Desember 2025 – 01 Januari 2026: Periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Potensi Cuaca Signifikan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 23–29 Desember 2025: Seruakan Dingin Asia Meningkat Saat Natal 2025, Picu Hujan Signifikan di Sejumlah Wilayah

Prospek Cuaca Mingguan Periode 23–29 Desember 2025: Seruakan Dingin Asia Meningkat Saat Natal 2025, Picu Hujan Signifikan di Sejumlah Wilayah

Prospek Cuaca Mingguan Periode 19–25 Desember 2025: Bibit Siklon Tropis dan Seruakan Dingin Pemicu Cuaca Signifikan di Indonesia Sepekan ke Depan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 19–25 Desember 2025: Bibit Siklon Tropis dan Seruakan Dingin Pemicu Cuaca Signifikan di Indonesia Sepekan ke Depan