Kembali ke Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 11-17 Maret 2025: Faktor Regional dan Lokal Menyebabkan Potensi Hujan Signifikan di Sejumlah Wilayah

10 March 2025

Nurul Izzah Fitria

Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 11-17 Maret 2025: Faktor Regional dan Lokal Menyebabkan Potensi Hujan Signifikan di Sejumlah Wilayah

Faktor Regional dan Lokal Menyebabkan Potensi Hujan Signifikan di Sejumlah Wilayah

Sepekan terakhir terjadi penurunan intensitas hujan secara signifikan di wilayah Indonesia khususnya Jawa bagian barat, pasca hujan ekstrem tanggal 3 Maret silam. Meskipun demikian, masih teramati adanya wilayah di Indonesia yang mengalami hujan sangat lebat, yakni di Padang, Sumatera Barat dengan intensitas 103 mm/hari, di Ketapang, Kalimantan Barat dengan intensitas 125mm/hari, dan di Balikpapan, Kalimantan Timur dengan intensitas sebesar 122 mm/hari. Kondisi tersebut disebabkan pengaruh dari faktor regional, berupa aktifnya Gelombang Kelvin, serta faktor lokal, berupa kondisi atmosfer yang labil, perlambatan, dan belokan angin. Faktor-faktor ini diperkirakan masih akan terjadi pada pekan ini yang akan menyebabkan curah hujan signifikan pada beberapa wilayah di Indonesia.

Selain itu, BMKG memantau pergerakan Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini terpantau berada di fase 2 (Samudra Hindia bagian barat), yang memberikan pengaruh terhadap dinamika atmosfer, khususnya di pesisir barat Sumatera. Pada akhir pekan ini, fenomena MJO diperkirakan berpropagasi menuju ke fase 3 (Samudra Hindia bagian timur), yang dampaknya diprediksi akan lebih meluas hingga wilayah Indonesia bagian tengah.

Kombinasi dari faktor-faktor di atas, mampu memicu potensi hujan dengan intensitas tinggi, khususnya di beberapa wilayah di Indonesia bagian Barat. Kondisi tersebut dapat berdampak terhadap terjadinya bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, terutama di daerah-daerah rawan bencana di Pulau Sumatra dan Pulau Jawa bagian barat.

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

Beberapa fenomena atmosfer diprediksi secara signifikan mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan. Sirkulasi siklonik diprakirakan berada di Samudra Hindia Barat Bengkulu dan di Laut Natuna, yang membentuk perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Pesisir Barat Sumatra Barat hingga Bengkulu, di Selat Karimata, di Kep. Riau hingga Riau, di Laut Natuna, dan di Kep Bangka Belitung.

Selain itu, Gelombang Rossby Ekuator diperkirakan aktif di Aceh Bagian Utara, Samudra Hindia Barat Aceh, hingga Laut China Selatan. Sedangkan, gelombang Kelvin yang bergerak ke arah timur diprakirakan aktif di sebagian besar Sumatra, Kalimantan, sebagian kecil Sulawesi Tengah, Maluku, hingga Papua Selatan. Sementara itu, gelombang Low Frequency yang cenderung persisten diperkirakan aktif di wilayah Selat Malaka, pesisir timur Sumatra, Laut China Selatan, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi hingga perairan timur Laut Papua. Aktifnya beberapa gelombang ekuator tersebut berimplikasi pada peningkatan potensi pembentukan awan hujan di daerah yang dilaluinya.

Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Kep. Riau, Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Merujuk pada kondisi atmosfer tersebut pada pekan kedua Ramadan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan ini dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan. Oleh karena itu, demi kelancaran dan keamanan ibadah di bulan yang suci ini, masyarakat perlu mempersiapkan diri dan keluarga akan potensi bencana hidrometeorologi di wilayahnya masing-masing.

Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

Periode 11-13 Maret 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

  • Hujan Sedang – Lebat : Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DI Yogyakarta, Bali,NTB, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
  • Hujan Lebat – Sangat Lebat : Aceh, Sumatera Utara, Kep.Bangka Belitung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

Periode 14-17 Maret 2025

Wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:

  • Hujan Sedang – Lebat : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat.
  • Hujan Lebat – Sangat Lebat : Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan papua Selatan.

Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG.

Imbauan

Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

  • Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir.
  • Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
  • Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
  • Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
  • Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan.

Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.

 

Catatan: Informasi ini telah melalui proses penyuntingan dan pembaruan tanggal 10 Maret 2025, 19.55 WIB.

Jakarta, 10 Maret 2025

Direktorat Meteorologi Publik BMKG

Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Prospek Cuaca Mingguan Lainnya

Prospek Cuaca Mingguan Periode 2-8 Mei 2025: Memasuki Awal Musim Kemarau di Sebagian Wilayah Indonesia, Tetap Waspada Potensi Hujan Lebat Berdurasi Singkat!

Prospek Cuaca Mingguan Periode 2-8 Mei 2025: Memasuki Awal Musim Kemarau di Sebagian Wilayah Indonesia, Tetap Waspada Potensi Hujan Lebat Berdurasi Singkat!

Prospek Cuaca Mingguan Periode 29 April–5 Mei 2025: Waspada Cuaca Panas di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 29 April–5 Mei 2025: Waspada Cuaca Panas di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 25 April – 1 Mei 2025: Tetap Waspada! Cuaca Panas dan Hujan Silih Berganti di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 25 April – 1 Mei 2025: Tetap Waspada! Cuaca Panas dan Hujan Silih Berganti di Masa Peralihan Musim