Kembali ke Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 11-17 April 2025: Bibit Siklon Tropis di Laut Arafura Pengaruhi Cuaca di Beberapa Wilayah


10 April 2025

Kania Mustikawati

Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 11-17 April 2025: Bibit Siklon Tropis di Laut Arafura Pengaruhi Cuaca di Beberapa Wilayah


Bibit Siklon Tropis di Laut Arafura Pengaruhi Cuaca di Beberapa Wilayah


BMKG memonitor adanya bibit siklon tropis 96S di Area of Responsibility (AoR) TCWC Jakarta. Bibit siklon ini terpantau berada di Laut Arafura bagian barat, tepatnya di barat daya Kepulauan Tanimbar (Provinsi Maluku), dengan kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan udara 1004 hPa yang bergerak ke arah barat daya. Bibit siklon tropis 96S memberikan pengaruh pada potensi cuaca buruk di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku bagian selatan, dan Papua Selatan. Selain itu, bibit siklon ini juga menyebabkan peningkatan tinggi gelombang laut di sekitar pusat sirkulasi.

Hingga sepekan ke depan, sejumlah wilayah di Indonesia masih akan menghadapi potensi curah hujan yang signifikan, terutama di wilayah Indonesia bagian selatan dan timur. Kondisi ini didukung oleh aktifnya fenomena MJO secara spasial, serta pengaruh dari gelombang atmosfer seperti Gelombang Rossby Ekuatorial, Gelombang Kelvin, dan Gelombang Low Frequency. Kombinasi faktor-faktor ini meningkatkan potensi pembentukan awan konvektif yang signifikan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Disisi lain, beberapa wilayah di Indonesia juga sudah mulai memasuki periode musim peralihan (pancaroba) dari musim hujan menuju musim kemarau. Pada periode ini, cuaca umumnya bersifat variatif dan dinamis, dengan potensi hujan yang masih dapat terjadi secara tiba-tiba disertai angin kencang dan kilat/petir pada siang atau sore hari. Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang umumnya relatif lebih cepat, serta variasi kondisi cuaca secara spasial yang signifikan, sehingga dapat memengaruhi kelancaran aktivitas di masyarakat.

Dinamika Atmosfer Sepekan Ke Depan

Dinamika atmosfer di Indonesia selama sepekan ke depan dipengaruhi oleh gangguan MJO yang secara spasial diprediksi aktif di Samudra Hindia barat Aceh, Teluk Thailand, Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Kalimantan bagian tengah hingga timur, Selat Makassar, sebagian P. Sulawesi, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Maluku Utara, Laut Sumba, Maluku, Laut Halmahera, Papua bagian barat, Laut Banda, dan Laut Arafuru. Kombinasi antara MJO, gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency pada wilayah dan periode yang sama di wilayah Indonesia bagian tengah hingga timur, berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut.

Bibit siklon tropis 96S terpantau di Laut Timor, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan di pusat siklon 1004 hPa, sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Laut Maluku hingga Maluku, dan Laut Timor. Bibit siklon tropis 96S diprakirakan untuk menjadi TC dalam kategori tinggi dengan pergerakan ke arah barat daya.

Sirkulasi siklonik diprakirakan terbentuk di Perairan Selatan Papua  dan Samudra Hindia Barat Sumatera. Sirkulasi-sirkulasi tersebut membentuk daerah konvergensi memanjang di Papua Barat, Tengah dan di Samudra Hindia Barat Sumatera, dan membentuk daerah konfluensi di Samudra Hindia Barat Daya Jawa, Laut Andaman, Samudra Pasifik Timur Filipina.

Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, lampung, Sebagian besar Kalimantan, Sebagian Jawa, sebagian Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, papua Barat dan Papua.

Merujuk pada kondisi atmosfer di atas, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan ini dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan.

Prospek Cuaca Sepekan Ke Depan

Periode 11–13 April 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

  • Hujan Lebat : Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Maluku, dan Papua Selatan.
  • Angin Kencang : Maluku, NTT, dan Papua Selatan.


Periode 14–17 April 2025

Wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:

  • Hujan Lebat : Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.
  • Angin Kencang : Maluku dan NTT.

Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG.

Imbauan

Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

  • Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
  • Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang
  • Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
  • Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
  • Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.

Catatan: Informasi ini telah melalui proses penyuntingan dan pembaruan tanggal 10 April 2025, 16.10 WIB.

Jakarta, 10 April 2025

Direktorat Meteorologi Publik BMKG

Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Prospek Cuaca Mingguan Lainnya

Prospek Cuaca Mingguan Periode 29 April–5 Mei 2025: Waspada Cuaca Panas di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 29 April–5 Mei 2025: Waspada Cuaca Panas di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 25 April – 1 Mei 2025: Tetap Waspada! Cuaca Panas dan Hujan Silih Berganti di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 25 April – 1 Mei 2025: Tetap Waspada! Cuaca Panas dan Hujan Silih Berganti di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 22-28 April 2025: Waspada Potensi Hujan Lebat dalam Sepekan ke Depan di Beberapa Wilayah Indonesia

Prospek Cuaca Mingguan Periode 22-28 April 2025: Waspada Potensi Hujan Lebat dalam Sepekan ke Depan di Beberapa Wilayah Indonesia