
Kembali ke Prospek Cuaca Mingguan
Prospek Cuaca Mingguan Periode 03–09 Januari 2025: Setelah Melewati Malam Tahun Baru dengan Cuaca Kondusif, Waspada Peningkatan Intensitas Hujan di Awal Tahun
02 January 2025
Nurul Izzah Fitria
Prospek Cuaca Mingguan

Setelah Melewati Malam Tahun Baru dengan Cuaca Kondusif, Waspada Peningkatan Intensitas Hujan di Awal Tahun
Mengawali tahun 2025, dinamika atmosfer di wilayah Indonesia menunjukkan pola yang bervariasi. Berdasarkan analisis terkini, sejumlah wilayah masih berpotensi mengalami curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, terutama di kawasan Sumatra bagian selatan, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara. Kondisi ini dipengaruhi oleh Monsun Asia yang aktif serta aktivitas gelombang atmosfer seperti Gelombang Kelvin dan Rossby ekuatorial di beberapa wilayah.
Selain itu, Sirkulasi siklonik juga terpantau di Samudra Hindia barat Aceh, Laut Natuna Utara, Laut Sawu, dan Samudra Pasifik utara Maluku Utara yang membentuk daerah konvergensi dari Perairan Nias hingga Aceh, di Laut Natuna Utara, di Perairan selatan NTB, dan di Perairan utara Maluku Utara, serta membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Sumatra bagian utara, dari Laut China Selatan timur Vietnam hingga Laut Natuna, dan di Samudra Pasifik utara Maluku Utara. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik, daerah konvergensi, dan konfluensi tersebut.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini, mengingat potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang masih dapat terjadi. Dengan semangat baru di awal tahun ini, mari bersama tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca yang dinamis demi keselamatan dan kenyamanan bersama.
Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan
BMKG, dalam seminggu kedepan, memantau berbagai fenomena atmosfer yang diperkirakan mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia. Angin Monsun Asia yang disertai fenomena La Nina lemah masih menjadi faktor utama dalam potensi hujan di wilayah Indonesia. Selain itu, gelombang atmosfer diprediksi aktif di sebagian wilayah Indonesia, sirkulasi siklonik di bagian utara Indonesia.
Sirkulasi siklonik masih terpantau di Samudra Hindia barat Aceh, Laut Natuna Utara, dan Samudra Pasifik utara Maluku Utara dapat membentuk daerah konvergensi dari Perairan Nias hingga Aceh, di Laut Natuna Utara, dan di Perairan utara Maluku Utara, serta membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Sumatra bagian utara, dari Laut China Selatan timur Vietnam hingga Laut Natuna, dan di Samudra Pasifik utara Maluku Utara. Kelembaban udara di lapisan bawah hingga atas cenderung basah dan labilitas lokal yang kuat, mendukung proses awan-awan konvektif secara lokal. Oleh karena itu, fenomena-fenomena ini menciptakan variabilitas cuaca di wilayah Indonesia selama sepekan ke depan.
Prospek Cuaca dan Peringatan Dini
BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, akan terjadi selama periode 03 – 09 Januari 2025 di wilayah berikut:
Hujan Sedang – Lebat
- Sumatera: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung.
- Jawa, Bali dan Nusa Tenggara: Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
- Kalimantan: Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.
- Sulawesi: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan.
- Maluku dan Papua: Maluku, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua.
Hujan Lebat – Sangat Lebat
- Sumatra: Aceh, Sumatra Utara, Riau, dan Bengkulu
- Jawa, dan Bali: Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali
- Nusa Tenggara: Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan: Kalimantan Utara
- Sulawesi: Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan
- Maluku dan Papua: Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua
Potensi Angin Kencang di wilayah Riau, Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Imbauan
Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:
- Mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan.
- Membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir.
- Menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat.
- Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.
Catatan: Informasi ini telah melalui proses penyuntingan dan pembaruan tanggal 02 Januari 2025, 15.45 WIB.
Jakarta, 02 Januari 2024
Direktorat Meteorologi Publik BMKG
– Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.