
Kembali ke Berita
Siswa Olimpiade Sains Nasional Menimba Ilmu Cuaca dan Iklim
30 September 2025
Judith Marris
Berita

Jakarta, 29 September 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerima kunjungan edukatif sebanyak 7 Siswa jenjang SMA/sederajat peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang studi Kebumian. Kegiatan ini menjadi bekal pembelajaran bagi Para Siswa untuk menimba ilmu tentang cuaca dan iklim melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan.
Kegiatan diawali dengan berkunjung ke Meteorological Early Warning System (MEWS). Para Siswa disambut oleh Novianti Ruliana, Tim Analisis dan Pengelolaan Satelit Cuaca dan Deteksi Petir. Di ruangan ini, peserta dikenalkan pada sistem informasi peringatan dini cuaca ekstrem untuk seluruh wilayah Indonesia hingga level kecamatan.
“Biasanya masyarakat menggunakan data cuaca hanya untuk mengetahui apakah hari ini hujan atau tidak. Ke depan, BMKG tidak hanya menyajikan data harian, tetapi juga mendorong pemanfaatannya untuk kesiapsiagaan. Jadi, dari Early Warning kita dorong menjadi Early Action,” jelas Novi.
Kunjungan dilanjutkan ke Climate Early Warning System (CEWS) yang memberikan informasi terkait risiko bencana iklim seperti kekeringan, potensi curah hujan tinggi, serta fenomena global seperti El Niño dan La Niña.
“Berbeda dengan cuaca, informasi iklim yang diberikan BMKG memiliki jangka waktu yang lebih panjang, mulai dari 10 hari, bulanan, hingga musiman. BMKG berperan penting dalam memberikan informasi terkait perubahan musim,” ungkap Mughni Hadi Hariadi, Tim Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara.
Kemudian, para Siswa diajak ke Taman Alat Meteorologi dan dijelaskan tentang berbagai alat pengamatan cuaca dan iklim oleh Richard Mahendra Putra, Tim Manajemen Observasi Meteorologi.
“Ini adalah Automatic Weather Station (AWS), terdiri dari beberapa komponen untuk mengukur suhu, kelembaban udara, tekanan udara, radiasi matahari, curah hujan, arah dan kecepatan angin. Alat ini bekerja secara otomatis dan langsung terhubung ke sistem data BMKG,” jelas Richard.
Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan siswa mengenai cuaca dan iklim, tetapi juga memberikan pengalaman yang menginspirasi siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mitigasi bencana.
Dengan kunjungan ini, BMKG berharap dapat menumbuhkan minat dan kesadaran siswa terhadap peran strategis BMKG dalam mendukung keselamatan masyarakat melalui pelayanan informasi secara luas, cepat, tepat, akurat dan mudah dipahami.