
Kembali ke Berita
Delegasi Guangxi Zhuang Autonomous Region RRT Kunjungi BMKG, Bahas Potensi Kerja Sama Teknologi Meteorologi dan Maritim
19 August 2025
Linda Juliawanti
Berita

Jakarta, 19 Agustus 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerima kunjungan Delegasi Department of Commerce of Guangxi Zhuang Autonomous Region, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), di Kantor Pusat BMKG, Jakarta, Selasa (19/08). Kunjungan ini bertujuan menggali peluang kerja sama layanan meteorologi, meteorologi maritim, serta penguatan sistem peringatan dini cuaca.
Delegasi Guangxi diterima langsung oleh Kepala Biro Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Kerja Sama BMKG, Raden Rara Rima Eryani. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif Guangxi dalam menjajaki kerja sama dengan BMKG, terutama di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin kompleks.
“Kami menyambut baik kunjungan ini. BMKG terbuka untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak internasional, termasuk Guangxi, khususnya dalam penguatan layanan informasi cuaca dan iklim yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, hingga sektor pertanian dan kelautan,” ujar Rima.
Dalam pertemuan tersebut, Delegasi Guangxi memaparkan inovasi teknologi prediksi berbasis kecerdasan buatan (AI), pemanfaatan big data berbasis cloud, serta layanan informasi cuaca maritim yang telah diterapkan di Tiongkok. Kolaborasi teknologi ini membuat ketepatan dan prediksi yang dihasilkan lebih akurat serta durasi prediksi yang lebih panjang.
Selain itu, Guangxi juga menyoroti potensi kerja sama dalam pengembangan riset bersama (joint research), pelatihan teknis secara khusus sesuai kebutuhan Indonesia, hingga uji coba peralatan observasi yang dapat mendukung peningkatan kapasitas BMKG di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
Ketua Tim Kerja dari unit terkait turut hadir dan memberikan tanggapan positif atas peluang kolaborasi tersebut, termasuk pada bidang meteorologi maritim, prediksi cuaca ekstrem, hingga pemanfaatan citra satelit untuk layanan publik dan sektor industri.
“Kami percaya kerja sama ini tidak hanya memperkuat kapasitas teknis BMKG, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi ketahanan ekonomi, ketahanan pangan, serta keselamatan masyarakat. Semoga ke depan langkah ini dapat dilanjutkan dengan program bersama yang lebih konkret,” pungkas Rima.
Kunjungan juga disertai dengan agenda tour ke ruang operasional BMKG, meliputi sistem peringatan dini meteorologi (MEWS), iklim (CEWS), gempabumi dan tsunami (InaTEWS), serta simulator gempa. Delegasi Guangxi menyatakan optimisme bahwa kerja sama ini dapat dikembangkan lebih jauh, termasuk melalui pertukaran kunjungan teknis maupun forum regional ASEAN.