Kembali ke Berita

BMKG Tandatangani Project Completion Infrastruktur ICT dan Sistem Pemrosesan Data Proyek IDRIP

15 October 2025

Linda Juliawanti

Berita

BMKG Tandatangani Project Completion Infrastruktur ICT dan Sistem Pemrosesan Data Proyek IDRIP

Jakarta, 15 Oktober 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi menandatangani Project Completion untuk kegiatan Strengthening the Information and Communication Technology (ICT) Infrastructure and Processing System. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Indonesia Disaster Resilience Initiative Project (IDRIP) Komponen 2.

Acara yang digelar di Ruang Rapat Gedung A Lantai 1 BMKG Pusat, Jakarta, Rabu (15/10), ini menandai rampungnya pembangunan infrastruktur digital strategis BMKG untuk memperkuat sistem peringatan dini multi bahaya nasional.

Proyek ini berlangsung selama hampir satu tahun, sejak 31 Oktober 2024 hingga 15 Oktober 2025, dan dilaksanakan oleh Joint Operations antara PT Eltran Indonesia dan PT Len Industri  (Eltran-Len JO) dengan dukungan pendanaan dari World Bank. Ruang lingkup kegiatan meliputi perancangan, pengadaan perangkat, instalasi, integrasi sistem, pengujian, hingga pelatihan dan pemeliharaan.

Deputi Bidang Infrastruktur MKG Michael Andreas Purwoadi menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas keberhasilan penyelesaian proyek yang kompleks ini.

“Sejak tahap perencanaan hingga pengujian, proyek ini melibatkan koordinasi lintas bidang, termasuk meteorologi, klimatologi, geofisika, hingga infrastruktur, dan menjadi pengalaman berharga bagi seluruh tim. Alhamdulillah, kita berhasil menyelesaikannya dengan baik,” ujarnya.

Ia menambahkan, infrastruktur ini akan menjadi tulang punggung sistem Multi-Hazard Early Warning System (MHEWS) yang mendukung pengolahan data dan model kebencanaan secara lebih cepat dan akurat. Michael juga berharap dukungan dari Eltran-Len JO dapat terus berlanjut selama masa garansi tiga tahun mendatang untuk memastikan sistem berjalan optimal.

Sebagai informasi, pembangunan infrastruktur ini menghadirkan sistem superkomputer terbaru BMKG bernama “SMONG” yang menjadi pusat pengolahan data berkecepatan tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari prediksi cuaca dan iklim hingga pemodelan gempa dan tsunami. Sistem juga dirancang lebih efisien, hemat energi, dan siap mendukung kolaborasi lintas bidang dalam pengembangan riset dan operasional.

Selain penguatan pusat data (data center) yang kini dirancang siap untuk memenuhi Tier-3 dengan sistem cadangan suplai jalur listrik dan pendingin sehingga dapat tetap beroperasi tanpa henti meskipun sedang dilakukan perawatan atau terjadi gangguan pada salah satu komponennya. BMKG juga menyiapkan sumber daya manusia yang andal. Selama pelaksanaan proyek, telah dilaksanakan 14 sesi pelatihan dengan total 136 peserta dari berbagai unit kerja BMKG. Pelatihan ini mencakup pengoperasian sistem, pemanfaatan perangkat lunak, serta tata kelola infrastruktur fisik dan digital, sebagai bentuk komitmen BMKG dalam memperkuat kapasitas internal.

Direktur Meteorologi Publik sekaligus Project Implementation Unit (PIU) IDRIP, Andri Ramdhani, menyebut proyek ini sebagai tonggak penting dalam membangun kemandirian teknologi nasional.

“Dengan semangat local wisdom nilai SMONG dari Simeulue yang dijadikan nama dari superkomputer ini, kita membangun sistem yang tidak hanya berorientasi pada teknologi, tetapi juga pada keselamatan manusia. Ini bukan sekadar proyek, tapi juga bentuk amal jariyah untuk keselamatan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andri menegaskan, seluruh tahapan proyek telah diselesaikan dengan baik dan kini memasuki masa garansi penuh hingga tahun 2028.  Ke depan, PIU dan Direktorat Data dan Komputasi akan memastikan pemanfaatan sistem ini secara maksimal untuk mendukung operasi dan pengembangan teknologi BMKG.

Peningkatan infrastruktur ICT ini merupakan langkah nyata BMKG menuju kemandirian teknologi kompetitif (Competitive Technological Independence) dan bagian dari komitmen global terhadap program Early Warning for All. BMKG juga menyiapkan arah pengembangan berikutnya dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) ke dalam sistem pemodelan numerik untuk memperkuat akurasi prediksi cuaca dan iklim di masa depan.

Acara penandatanganan dihadiri oleh jajaran Deputi dan Direktur BMKG, tim teknis BMKG, dan perwakilan Kejaksaan Agung RI (Tim Pengamanan Pembangunan Strategis).

Kehadiran para pihak ini menegaskan komitmen bersama untuk menjaga dan memanfaatkan aset nasional bernilai tinggi ini demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Berita Lainnya

BMKG Tandatangani Project Completion Infrastruktur ICT dan Sistem Pemrosesan Data Proyek IDRIP

BMKG Tandatangani Project Completion Infrastruktur ICT dan Sistem Pemrosesan Data Proyek IDRIP

BMKG Perkuat Mitigasi Bencana di Ponorogo Melalui Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami

BMKG Perkuat Mitigasi Bencana di Ponorogo Melalui Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami

Operasi Modifikasi Cuaca di Waduk Sutami Dimulai, Perkuat Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Nasional

Operasi Modifikasi Cuaca di Waduk Sutami Dimulai, Perkuat Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Nasional