Kembali ke Berita

Operasi Modifikasi Cuaca di Waduk Sutami Dimulai, Perkuat Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Nasional

14 October 2025

Annisa Amalia Zahro

Berita

Operasi Modifikasi Cuaca di Waduk Sutami Dimulai, Perkuat Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Nasional

Malang, 14 Oktober 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mulai melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Sungai Brantas, tepatnya Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk Sutami, Jawa Timur pada 14 Oktober 2025. Hal ini bertujuan memenuhi kebutuhan air di kawasan tersebut.

Direktur Operasional Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo menjelaskan bahwa operasi ini berperan vital mendukung program prioritas pemerintah dalam menjamin ketahanan pangan, air, dan energi. Jawa Timur menjadi lokasi pertama pelaksanaan OMC di bawah BMKG dalam rangka optimalisasi sumber daya air (SDA) sebagaimana tertuang dalam kerangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2025-2029.

“BMKG menjadi pengampu Program Prioritas Berketahanan Iklim untuk Kegiatan Prioritas Pengelolaan SDA Adaptif Iklim. Pelaksanaan OMC untuk Pemenuhan Kebutuhan Air ini adalah bagian integral dari program tersebut,” tegas Budi Harsoyo (14/10).

Ia menegaskan operasi ini berdampak signifikan terhadap pemenuhan air yang dibutuhkan dalam suatu kawasan. Maka dari itu, kegiatan ini perlu diduplikasi di daerah tangkapan air strategis lainnya guna menunjang keberhasilan program pemerintah.

Vice President Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Infrastruktur SDA Perum Jasa Tirta I, Sugik Edy Sartono, menyampaikan bahwa operasi ini dilakukan dengan memaksimalkan potensi curah hujan sepanjang periode peralihan musim hujan hingga awal musim hujan.

“Langkah proaktif ini dilakukan untuk memastikan volume air Waduk Sutami tetap terjaga. Ketersediaan air di kawasan ini sangat krusial untuk mendukung sektor pertanian dan sektor energi melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di wilayah Jawa Timur,” ujar Sugik Edy Sartono.

Operasi Modifikasi Cuaca di DTA Waduk Sutami direncanakan berlangsung selama 15 hari ke depan. Dalam pelaksanaan OMC ini, BMKG bersinergi bersama Perum Jasa Tirta I (PJT I) serta didukung oleh Kementerian PU melalui BBWS Brantas, PLN Nusantara Power, TNI AU, dan PT Alkonost Aviasi Indonesia.

Untuk mendukung operasi, Pos Komando (Posko) OMC ditempatkan secara terpusat di Lanud Abdulrachman Saleh. Selain itu, Pos Meteorologi juga ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, seperti Batu dan Kepanjen untuk membantu observasi intensif terhadap dinamika cuaca dan pertumbuhan awan di daerah target.

Sementara itu, PT Alkonost Aviasi Indonesia selaku pelaksana teknis lapangan menggunakan pesawat jenis Cessna Caravan PK-DPI yang memiliki kapasitas muatan bahan semai (serbuk powder) hingga 800 kg per sorti penerbangan.

Berita Lainnya

Operasi Modifikasi Cuaca di Waduk Sutami Dimulai, Perkuat Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Nasional

Operasi Modifikasi Cuaca di Waduk Sutami Dimulai, Perkuat Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Nasional

BMKG Dorong Pemuda Jadi Agen Perubahan dalam Membangun Masa Depan Tangguh Iklim

BMKG Dorong Pemuda Jadi Agen Perubahan dalam Membangun Masa Depan Tangguh Iklim

Ubah Strategi Karhutla, BMKG Dorong Pencegahan Berbasis Sains dan Data Presisi

Ubah Strategi Karhutla, BMKG Dorong Pencegahan Berbasis Sains dan Data Presisi