
Kembali ke Berita
BMKG dan Pemprov Bali Perkuat Sinergi Antisipasi Bencana Geo-Hidrometeorologi
09 October 2025
Ibrahim
Berita

Denpasar, 8 Oktober 2025 — Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Prof. Dwikorita Karnawati, melakukan audiensi dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster, di Kantor Gubernur Bali. Pertemuan ini membahas kondisi cuaca dan iklim terkini di wilayah Provinsi Bali sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi menjelang musim hujan.
Dalam paparannya, Dwikorita menjelaskan bahwa frekuensi cuaca ekstrem di Indonesia, termasuk Bali, terus meningkat dengan intensitas hujan yang lebih tinggi dan durasi lebih panjang dibandingkan kondisi normal. “BMKG memprediksi musim hujan 2025–2026 di Bali akan berlangsung lebih basah dibandingkan normalnya. Karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan, terutama di wilayah rawan banjir bandang dan tanah longsor,” ujar Dwikorita.
Ia juga menekankan perlunya penataan kembali tata kelola sumber daya air dan pengendalian perubahan tata guna lahan. “Kita perlu memastikan sistem sungai dan daerah tangkapan air tetap berfungsi baik, melakukan pengecekan dini aliran sungai di perbukitan, serta memperhatikan peringatan dini dari BMKG agar masyarakat dapat segera mengantisipasi potensi banjir atau longsor,” imbuhnya
Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan apresiasi atas dukungan dan informasi dari BMKG yang dinilai penting dalam mendukung kebijakan mitigasi bencana di daerah. “Kami akan terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memperkuat kesiapsiagaan dan perlindungan masyarakat dari risiko bencana akibat perubahan iklim,” ujar Koster.
Audiensi ini menegaskan komitmen sinergi antara BMKG dan Pemerintah Provinsi Bali dalam membangun ketangguhan daerah terhadap cuaca ekstrem serta mewujudkan visi “Selamatkan Rakyat Menuju Nol Korban Bencana.”