Kembali ke Berita

Sekolah Lapang Iklim BMKG Dorong Petani Subang Lebih Tangguh Hadapi Perubahan Iklim

09 October 2025

Fahmi Dendi Saputra

Berita

Sekolah Lapang Iklim BMKG Dorong Petani Subang Lebih Tangguh Hadapi Perubahan Iklim

Subang 9 Oktober 2025 – Kondisi cuaca dan iklim memiliki pengaruh besar terhadap sektor pertanian. Cuaca ekstrem dan perubahan iklim dapat menurunkan hasil produksi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, yang pada akhirnya mengancam ketahanan pangan nasional. Di tengah tantangan global akibat pemanasan bumi, adaptasi terhadap perubahan iklim menjadi kebutuhan mendesak, terutama bagi para petani di Indonesia.

Sebagai langkah nyata, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat kembali menyelenggarakan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional di Desa Situsari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, pada 30 September hingga 2 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri atas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), serta kelompok tani dari wilayah sekitar.

Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembelajaran mengenai pengamatan agroekosistem, diskusi interaktif, serta evaluasi pemahaman tentang kondisi iklim di lingkungan mereka. Selain itu, BMKG juga membagikan kuesioner untuk mengukur sejauh mana pengetahuan peserta meningkat setelah mengikuti pelatihan.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen BMKG dalam membantu petani memahami dinamika cuaca dan iklim. “Pertanian di Indonesia sangat sensitif terhadap variabilitas iklim. Karena itu, penting bagi petani untuk memahami dan memanfaatkan informasi iklim agar dapat mengelola lahan secara lebih adaptif dan produktif,” ujarnya.

Ardhasena menambahkan, Subang memiliki potensi pertanian yang luar biasa berkat kondisi iklim yang mendukung. “Iklim yang baik adalah sumber daya yang harus kita kelola dengan bijak. Dengan memahami informasi cuaca dan iklim, petani bisa meminimalkan risiko gagal panen serta meningkatkan hasil pertanian yang berkelanjutan,” katanya.

Kegiatan praktik SLI tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan pengalaman langsung melalui pengamatan di lahan sawah. Peserta belajar mengenali dinamika pertumbuhan padi, mendeteksi potensi gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT), serta menganalisis faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi hasil pertanian. Proses pembelajaran dilakukan secara bertahap, mulai dari mengamati, menganalisis, hingga mengambil keputusan pengelolaan lahan yang tepat.

Selain itu, praktik lapangan dipadukan dengan pengamatan unsur iklim dan cuaca menggunakan data dari Automatic Weather Station (AWS) dan hasil pengamatan dari stasiun BMKG terdekat. Kolaborasi antara data ilmiah dan observasi lapangan ini membantu petani memahami hubungan langsung antara kondisi iklim dengan fase pertumbuhan tanaman, termasuk waktu tanam, pemilihan varietas, dan komoditas unggulan yang sesuai dengan karakteristik agroekosistem setempat.

Dengan pendekatan ini, literasi iklim petani kian meningkat sehingga mereka lebih siap menghadapi variabilitas maupun perubahan iklim jangka panjang. Pengetahuan yang diperoleh diharapkan dapat disebarluaskan ke kelompok tani lain agar manfaatnya dirasakan lebih luas.

Sebagai penutup kegiatan, dilaksanakan seremonial panen bersama yang dihadiri oleh Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Direktur Layanan Iklim Terapan BMKG, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II Tangerang Selatan, serta pejabat daerah lainnya. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi bukti kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan melalui peningkatan kapasitas adaptasi petani terhadap perubahan iklim.

Penulis : Tim Stasiun Klimatologi Jawa Barat

Berita Lainnya

Sinergi untuk Laut Indonesia, BMKG Pimpin FGD Penguatan Koordinasi Observasi Kelautan Nasional

Sinergi untuk Laut Indonesia, BMKG Pimpin FGD Penguatan Koordinasi Observasi Kelautan Nasional

Sekolah Lapang Iklim BMKG Dorong Petani Subang Lebih Tangguh Hadapi Perubahan Iklim

Sekolah Lapang Iklim BMKG Dorong Petani Subang Lebih Tangguh Hadapi Perubahan Iklim

BMKG dan Pemprov Bali Perkuat Sinergi Antisipasi Bencana Geo-Hidrometeorologi

BMKG dan Pemprov Bali Perkuat Sinergi Antisipasi Bencana Geo-Hidrometeorologi