Jakarta, 30 September 2024 — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mencatatkan pencapaian signifikan dalam bidang layanan informasi ilmiah, setelah perpustakaannya melakukan proses akreditasi dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Proses akreditasi ini menandai komitmen BMKG dalam menyediakan akses data ilmiah dan teknologi yang berkualitas serta terstandarisasi.
Menurut Kepala Biro Hukum dan Organisasi BMKG, Mohamad Muslihhuddin, akreditasi ini bukan hanya pengakuan terhadap kualitas perpustakaan BMKG, namun juga merupakan langkah penting dalam memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat dokumentasi dan penyebaran ilmu pengetahuan.
"Akreditasi ini menunjukkan bahwa perpustakaan kami memenuhi standar nasional dalam pengelolaan informasi dan layanan kepada publik. Ini menjadi dorongan untuk terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan, sehingga masyarakat, peneliti, hingga pelajar bisa mengakses informasi penting terkait perkembangan meteorologi, klimatologi, dan geofisika secara lebih mudah dan andal," ujarnya.
Perpustakaan BMKG, yang berada di bawah Biro Hukum dan Organisasi BMKG, telah menjadi pusat dokumentasi dan referensi utama bagi berbagai penelitian serta pengembangan teknologi terkait cuaca, iklim, dan gempa bumi. Dengan layanan digital yang terintegrasi, pengguna dapat mengakses ribuan dokumen ilmiah, laporan, serta publikasi dari BMKG yang sangat penting bagi akademisi, pemerhati lingkungan, dan masyarakat umum.
Akreditasi dari Perpusnas ini diberikan setelah perpustakaan BMKG melalui serangkaian evaluasi ketat. Proses akreditasi meliputi penilaian terhadap kualitas koleksi, manajemen informasi, pelayanan pengguna, serta sarana dan prasarana yang tersedia di perpustakaan tersebut.
Menurut Deputi Bidang Pengembang Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) Adin Bondar, BMKG telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam pengelolaan perpustakaan dan penyediaan informasi ilmiah yang berbasis data terpercaya. "Akreditasi ini akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap informasi yang disediakan BMKG dan memperkuat posisinya sebagai sumber rujukan utama dalam bidang meteorologi dan klimatologi di Indonesia," tuturnya.
Akreditasi ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak kolaborasi antara BMKG dan berbagai lembaga pendidikan serta penelitian, baik di dalam maupun luar negeri, dalam upaya membangun literasi iklim dan mitigasi bencana.
Dengan akreditasi ini, perpustakaan BMKG semakin menegaskan perannya sebagai penggerak literasi dan diseminasi informasi iklim, yang pada akhirnya mendukung ketahanan nasional terhadap perubahan iklim serta ancaman bencana alam di masa depan.