Kebumen, 30 September 2023 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tengah mengintensifkan pelaksanaan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG) di beberapa lokasi, salah satunya di Kabupaten Kebumen Tahun 2023. Acara pembukaan kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Anggota Komisi V DPR RI, Lasmi Indaryani, Bupati Kabupaten Kebumen yang diwakili oleh Kalaksana BPBD Kebumen, beserta stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menekankan urgensi persiapan terhadap gempa bumi dan tsunami, dua fenomena alam yang sulit diprediksi secara akurat. BMKG tengah melakukan upaya maksimal untuk meningkatkan tingkat akurasi prediksi gempabumi hingga mencapai 90%. Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG) bertujuan melatih peserta dalam keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi situasi darurat seperti ini, termasuk pemasangan rambu peringatan dan jalur evakuasi. Fokus utama SLG adalah mempersiapkan individu agar mampu bertindak dengan tenang, lancar, terampil, dan cepat dalam menyelamatkan diri sendiri dan orang lain.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara Unit Pelaksana Teknis (UPT) Geofisika dengan pihak-pihak terkait BMKG serta untuk memperkuat peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menyampaikan informasi peringatan dini tentang tsunami BMKG. Lebih lanjut, upaya ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini melibatkan 50 peserta dari berbagai sektor, termasuk BPBD, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, aparat keamanan, media, masyarakat, lembaga relawan, sektor pariwisata, industri, dan institusi pendidikan.
Herry Susanto Wibowo selaku ketua panitia, mengharapkan agar kegiatan serupa dapat diadakan kembali dengan kolaborasi antara BMKG dan BPBD Kabupaten Kebumen. Ia percaya bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan pemahaman mengenai peringatan dini terkait gempabumi dan tsunami serta memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi di masa depan.