Bertempat di Hotel Grandhika Medan, Stasiun Klimatologi Deli Serdang menyelenggarakan serangkaian kegiatan antara lain Sekolah Lapang Iklim tahap 2, Focus Group Discussion, dan Launching Aplikasi "MANDAPOT", yang merupakan salah satu inovasi terkini di akhir tahun 2018. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, yaitu sejak tanggal 31 Oktober hingga 2 November 2018, yang diikuti oleh 35 orang peserta berasal dari penyuluh pertanian serta stake holder terkait seperti dari pihak media massa di wilayah Sumatera Utara. Kegiatan ini dibuka oleh perwakilan Deputi Klimatologi BMKG Pusat yaitu dra.Nurhayati, M.Sc dan Marjuki, M.Si.
Sebagai acara pembuka, diadakan launching aplikasi pelayanan jasa yang diberi nama "MANDAPOT", singkatan dari Manajemen Data dan Pelayanan Jasa Online Terpadu. Aplikasi ini merupakan salah satu inovasi untuk kemudahan masyarakat dalam mendapatkan data dan informasi terkait cuaca dan iklim, khususnya di wilayah Sumatera Utara. Melalui aplikasi "MANDAPOT", masyarakat dapat melakukan permohonan data dari rumah dengan mengakses website iklimsumut.info untuk kemudian memilih data yang dibutuhkan. Aplikasi ini dilaunching bersamaan dengan pembukaan kegiatan SLI dan FGD agar sekaligus dapat menekankan pada para pengamat pos hujan dan penyuluh pertanian akan pentingnya akurasi pengukuran data curah hujan dan pengiriman data tepat waktu.
Banyak cara untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap informasi iklim, salah satunya dengan kegiatan yang bernama Sekolah Lapang Iklim. Kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) merupakan suatu kegiatan interaktif menggunakan metode Belajar Sambil Praktek (Learning by doing). Melalui kegiatan SLI ini, BMKG berkeinginan untuk mensosialisasikan pentingnya informasi iklim dalam mendukung kegiatan pertanian di Indonesia. Selain itu, kegiatan SLI merupakan cara BMKG sebagai penyedia informasi dan petani sebagai end-user berinteraksi melalui penyuluh petani lapangan.
Pada saat yang bersamaan, juga diadakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai evaluasi pelaksanaan SLI BMKG yang telah diselenggarakan di tahun - tahun sebelumnya. Berbeda dengan kegiatan SLI, kegiatan FGD ini lebih menitikberatkan pada penyampaian testimoni, masukan, pengalaman, dan diskusi terkait penyampaian informasi klimatologi kepada user, dan diakhiri dengan penyampaian hasil kuesioner dan rekomendasi dari seluruh peserta kegiatan.
Melalui serangkaian kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terkait cuaca dan iklim serta dapat bertukar pikiran antar stake holder dan penyuluh pertanian demi peningkatan pelayanan jasa klimatologi ke depannya.