Denpasar - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati bersama Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati bersama tim survei di empat titik lokasi yang akan menjadi venue penyelenggaraan KTT-G20 di wilayah Bali pada Rabu, (14/09/2022).
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menguatkan sistem dan strategi penanggulangan bencana, dalam menghadapi ancaman bencana alam pada saat KTT-G20 berlangsung. Lokasi tersebut diantaranya Hotel The Apurva Kempinsi Bali, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Denpasar dan Taman Hutan Raya Mangrove di Tanjung Benoa.
Lokasi pertama survey ini adalah di Hotel The Apurva Kempinski Bali yang akan menjadi lokasi Presidensi G20, Dwikorita beserta jajaran melakukan pengecekan kelengkapan jalur, rambu evakuasi dan Tempat Evakuasi Sementara (TES) di hotel tersebut.
Selanjutnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Dwikorita menegaskan bahwa bandar aini merupakan lokasi penting saat perhelatan G20, karena Delegasi dan Kepala Negara akan hadir melalui penerbangan di Bandara tersebut sehingga Rencana Kontigensi harus benar-benar disiapkan secara matang, guna menghadapi resiko bencana gempabumi dan tsunami.
Kemudian di Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, lokasi ini merupakan Tempat Evakuasi Vertikal yang ideal bagi tamu VVIP G20 dari area VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai yang berjarak 500 meter.
Lokasi terakhir dalam survey ini adalah di Taman Hutan Raya Mangrove Ngurah Rai di Tanjung Benoa. "Lokasi ini harus dipastikan kesiapan Rencana Kontijensi Mitigasi Gempabumi dan Tsunami, karena dijadwalkan menjadi destinasi dari pemimpin negara G20, untuk mendukung keselamatan dan keamanan saat mereka berkunjung" ujar Dwikorita.
Usai melakukan survey, dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Persiapan Table Top Exercise (TTX) dan Tactical Floor Game (TFG) di Hotel Aston Kuta, Bali. Rapat ini merupakan tindak lanjut hasil temuan saat survei dilapangan agar pelaksanaan TTX dan TFG dapat berjalan lancar, yang direncanakan berlangsung pada akhir bulan September ini, menjelang pelaksanan KTT-G20 di bulan November.
Dalam kegiatan ini, Kepala BMKG juga didampingi oleh Deputi Bidang Meteorologi Guswanto, Kepala Pusat Meteorologi Publik A. Fachri Rajab, Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Daryono, Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho beserta Kepala UPT BMKG di Provinsi Bali.