Pontianak, Rabu 07/13 Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan Komunikasi (Inskalrekjarkom) BMKG Dr. Ir. Muhamad Sadly, M.Eng didampingi Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo, MT dan Kepala UPT BMKG se-Provinsi Kalimantan Barat melakukan Pendampingan Kunjungan Kerja Komisi V DPR-RI ke Provinsi Kalimantan Barat pada tanggal 12 - 13 Juli 2022.
Kegiatan Kunjungan Kerja anggota Komisi V DPR RI ini diawali dengan diskusi bersama Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat dan Mitra Kerja Komisi V DPR-RI yaitu BMKG, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa PDTT, dan BNPP (Basarnas) tentang pembangunan infrastruktur dan transportasi di Kalimantan Barat. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas 1, lokasi rencana pembangunan Jembatan Kapuas 3, dan Pelabuhan Internasional Tanjungpura di Kabupaten Mempawah.
Dalam kesempatan ini, Muhamad Sadly menyampaikan dukungan BMKG pada kegiatan pembangunan di Provinsi Kalimantan Barat berupa layanan informasi meteorologi publik, penerbangan, maritim, informasi klimatologi, kualitas udara dan geofisika, dukungan pembangunan juga dilaksanakan berupa kegiatan Sekolah Lapang Iklim dan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan.
Anggota Komisi V DPR-RI, Sadarestuwati turut menyampaikan mengenai pentingnya peran BMKG dalam pembangunan, sehingga sinergitas dengan Pemerintah Daerah harus terjalin baik dan perlunya penguatan BMKG. Hal ini diperkuat oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji yang menyatakan bahwa sudah sangat baik peran dan koordinasi BMKG di Kalimantan Barat .
Pada kesempatan khusus, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menerima kunjungan Deputi Inskalrekjarkom BMKG beserta rombongan diruang kerja dan ruang data analityc room untuk memperkenalkan aplikasi MHEWS (Multi Hazard Early Warning System) atau Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi. Adapun MHEWS ini dapat mengintegrasikan berbagai informasi terkait potensi bencana banjir, kebakaran hutan dan lahan, tsunami, gempa bumi melalui suatu portal terintegrasi. Rombongan BMKG kemudian melakukan audiensi di Politeknik Negeri Pontianak dalam rangka inisiasi awal kerjasama MOU dalam bidang pendidikan, penelitian, pertukaran data dan diseminasi informasi meteorologi, klimatologi dan geofisika. dan diterima langsung oleh Pembantu Direktur I Politeknik Negeri Pontianak beserta jajaran.
Sebelum bertolak kembali ke Jakarta, Deputi Inskalrekjarkom berkesempatan untuk melakukan inspeksi peralatan dan audiensi di Stasiun Meteorologi Supadio, Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat dan Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak. Pada kesempatan tersebut Muhamad Sadly menyampaikan tentang pentingnya peningkatan dan pengembangan kualitas SDM Unggul melalui jalur pendidikan untuk menjawab tantangan kondisi bumi yang penuh ketidakpastian, membangun ekosistem kerja yang tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman bencana untuk mewujudkan target tolok ukur zero victim setiap ada bencana, pungkasnya.