Sleman - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati membuka secara resmi pelaksanaan Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester II Tahun 2022 Balai Besar MKG Wilayah II, Senin (30/1) di Hotel Alana Convention Center, Sleman, DIY.
Dalam pembukaan Rekonsiliasi Keuangan, Dwikorita mengingatkan kembali kepada peserta rekonsiliasi tentang visi BMKG menjadi lembaga MKG yang Berkelas Dunia (World Class) yang diperkuat dengan spirit socio-entrepreneur. Dwikorita menilai, visi yang ditargetkan tercapai pada 2024 itu sudah mulai terlihat hasilnya.
"Berkelas Dunia artinya informasi ataupun program BMKG menjadi rujukan pada level nasional maupun internasional. Saya ambilkan contoh, Regional Training Center (RTC) yang dibentuk oleh BMKG sudah dipercaya oleh badan-badan meteorologi dunia untuk memberikan pelatihan, karena mereka menganggap pelatihan yang diberikan oleh RTC mampu meningkatkan kualitas pelayanan di instansi mereka," ungkap Dwikorita.
Prestasi yang lain, lanjutnya, adalah dinobatkannya aplikasi infoBMKG sebagai aplikasi terbaik oleh World Meteorological Organization (WMO) yang mampu memberikan informasi cuaca pada sektor2 khusus pada tahun 2022. BMKG Indonesia juga dipercaya menjadi Chair of ICG IOTWMS, yaitu organisasi yang beranggotakan negara2 yang rawan tsunami di kawasan Samudera Hindia, dan masih banyak lagi capaian lainnya.
"Ini merupakan bukti konkrit dari hasil kerja keras kita semua. Kepercayaan publik terhadap BMKG yang makin meningkat tentu menjadi sebuah tanggung jawab besar yang harus kita terima. Pertanggungjawaban keuangan yang baik juga menjadi salah satu indikator bahwa BMKG mampu mewujudkan Pembukaan UUD 1945 yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia serta memajukan kesejahteraan umum," lanjutnya.
Dwikorita juga mengajak seluruh insan BMKG bersyukur atas capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksan Keuangan RI yang diperoleh selama tujuh tahun berturut-turut.
"Patut kiranya kita semua bersyukur, berkat jerih payah dan kerja keras seluruh jajaran BMKG, sehingga WTP kali ini menggenapkan capaian Opini WTP untuk yang ketujuh kalinya berturut-turut. Namun saya sampaikan bahwa bukan capaian WTP tersebut yang menjadi tujuan utama kita, namun yang lebih utama adalah bentuk pertanggungjawaban kepada Bangsa dan Negara atas kepercayaan, pelaksanaan, dan penggunaan anggaran yang diamanatkan kepada lembaga kita," pungkasnya.