BMKG-LPBI NU gelar Literasi untuk Aksi Iklim Generasi Muda Lampung

  • Ibrahim
  • 27 Jun 2022
BMKG-LPBI NU gelar Literasi untuk Aksi Iklim Generasi Muda Lampung

Lampung (16/06/2022) - Kedeputian Bidang Klimatologi BMKG menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Literasi Untuk Aksi Iklim Generasi Muda dan Masyarakat Komunitas" yang dilaksanakan di Sekretariat Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim - Nahdatul Ulama (LPBI-NU) Provinsi Lampung selama dua hari (Rabu-Kamis, 15-16 Juni 2022).

Kegiatan ini melibatkan peserta 30 pemuda-pemudi dengan beberapa latar belakang organisasi (LPBI-NU, LKK NU, Pemuda Ansor, Karang Taruna, PMII, Lembaga DAMAR, mahasiswa UIN dan ITERA). Bahkan terdapat 6 peserta tambahan sebagai voluntir pada kegiatan 2 hari tersebut. Hadir dalam acara pembukaan beberapa unsur dari eksternal BMKG, diantaranya Sonny Setiawan ST, MA, Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Lampung, Drs. Murni Rizal, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (KLH) Prov. Lampung, H. Haidir Bujung MM, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung, H. Oktarijaya, MM, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim - Nahdlatul Ulama (LPBI - NU) Provinsi Lampung, Zaili Fahmi, ST, MT, Kepala Bidang Rekonstruksi dan Rehabilitasi, BPBD Prov. Lampung, Juwita, Kepala Bidang Pencegahan, BPBD Prov. Lampung, Anna Yunita Pratiwi, MPd, Ketua Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR. Sementara itu dari BMKG Pusat hadir Hary Tirto Djatmiko, ST, Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara, Siswanto, MSc, Subkoordinator Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara. Dan dari BMKG Lampung hadir seluruh Kepala UPT, diantaranya Kukuh Ribudiyanto SSi, MSi, Kepala Stasiun Meteorologi Radin Inten II sekaligus Koordinator BMKG Provinsi Lampung, Anton Sugiharto, SKom, Kepala Stasiun Geofisika Lampung Utara, Raden Eko Sardjono, ST, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Panjang, dan Indra Purna, MSi, Kepala Stasiun Klimatologi Lampung.

Sambutan pembukaan secara berurutan disampaikan oleh Kukuh Ribudiyanto SSi, MSi selaku Koordinator BMKG Provinsi Lampung, Hary Tirto Djatmiko, ST mewakili Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan. Dari pihak Mitra, sambutan disampaikan oleh Ketua LPBU-NU Lampung, H. Oktarijaya, MM dan ditutup dengan Petuah Wakil Ketua PWNU, H. Haidir Bujung, MM.

Dalam sambutannya, Hary Tirto menyatakan,"BMKG memandang Lembaga atau Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) memiliki peran yang signifikan dalam membangun kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim dan bencana terkait. Ormas dalam perannya sebagai bagian civil society telah terbukti menjadi bagian penting pelibatan masyarakat dalam banyak aspek pembangunan. Ormas NU dengan LPBI NU merupakan salah satu lembaga besar keagamaan yang memiliki perhatian terhadap pengurangan risiko bencana, adaptasi perubahan iklim, serta pelestarian lingkungan." Sementara itu, Oktarijaya, Ketua LPBI-NU Lampung, menekankan upaya penanganan krisis iklim perlu dilakukan juga melalui pendekatan agama dengan melibatkan para tokoh agama di tiap wilayah. Mengakhiri sesi sambutan, Haidir Bujung mengingatkan kembali peran manusia dalam berbagai kerusakan ekosistem alam yang berujung pada pemanasan global. Pada hakikatnya, manusia lah yang memicu bencana untuk terjadi dan menimpa diri mereka sendiri. Untuk itu, diperlukan pembangkitan kesadaran "cinta" generasi muda terhadap alam raya di sekitarnya, salah satunya dengan pendekatan iman dan agama. Seremonial pembukaan diakhiri dengan pemberian bibit pohon alpukat oleh BMKG dan LPBI-NU kepada perwakilan peserta sebagai simbol pemberian amanat dan tugas menghijaukan bumi kepada generasi muda.

Selama dua hari, peserta mendapatkan materi-materi secara pemahaman teori maupun praktikal, juga diselingi dengan game dan dinamika kelompok. Beberapa materi yang disampaikan diantaranya: Memahami Iklim dan Potensi Bencana Hidrometeorologi di Provinsi Lampung, Peringatan Dini dan Aksi Dini Bencana Hidrometeorologi, Memahami Data dan Fakta Perubahan Iklim di Indonesia serta kontribusi manusia (anthropogenik), Praktik Pelatihan Pembuatan Infografis dan Aksi Iklim melalui Medsos, dan Partisipasi Komunitas Masyarakat dalam Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim melalui Aksi Iklim dan Pendekatan Agama. Selain itu juga dilakukan pre-test dan post-test pada awal dan akhir kegiatan untuk melihat dampak literasi dari materi-materi yang telah diberikan tersebut. Selain itu, juga dilakukan demonstrasi alat pembelajaran mandiri E-Learning KlimaKU, aplikasi mobile InfoBMKG, aplikasi signature peringatan dini cuaca berbasis dampak, dan tools lainnya.

Pada hari kedua (Kamis), dilakukan sesi diskusi dalam acara Sarasehan Generasi Muda Lampung: Menuju Masyarakat Lampung Cerdas Iklim dan Tanggap Bencana yang dimoderatori oleh Siswanto. Sebagai panelis hadir Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Jauharoh Haddad, Pimpinan dari LPBI-NU, BMKG Pusat dan UPT BMKG Lampung, dan Praktisi sekaligus Trainer Manajemen Sampah TPS3R (Ibu Wiwin) untuk memberikan pandangan dan pengalaman serta menjawab pertanyaan dari peserta terkait topik sarasehan. Sarasehan diawali dengan Penanaman simbolis 7 bibit pohon alpukat di area kebun Sekretariat LPBI-NU Lampung dilanjutkan diskusi hangat selama lebih dari 1,5 jam. Dari sarasehan disimpulkan perlunya mewujudkan inisiasi legislatif untuk memasukkan rumusan indikator-indikator aksi iklim dalam rangka menjadi bagian dari langkah pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK) dan dampak perubahan iklim ke dalam Peraturan Daerah.

Pelatihan Literasi untuk Aksi iklim selama dua hari menghasilkan komitmen 4 (empat) kelompok peserta untuk merealisasikan rencana mini project aksi iklim yang telah disusun dalam sesi dinamika kelompok untuk masa aksi selama 3 bulan mendatang. Project tersebut diantaranya, penanaman 1000 pohon bibit alpukat, desa binaan literasi iklim dengan pengelolaan sampah 3R, dan kampanye aksi iklim melalui media sosial.

Gempabumi Terkini

  • 19 April 2024, 14:22:55 WIB
  • 3.5
  • 6 km
  • 2.93 LS - 119.40 BT
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →

Siaran Pers