Berita

Global Regional Training Workshop, Kolaborasi BMKG dengan WMO dalam Menghadapi Perubahan Iklim

Jakarta (19 Juni 2023) - Pembukaan Regional Training Workshop Climate Science Information for Climate Action di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diselenggarakan atas kolaborasi antara World Meteorological Organization (WMO), Green Climate Fund (GCF), dan BMKG ini berhasil melibatkan beberapa negara, termasuk Bangladesh, Myanmar, Laos, dan Timor Leste, serta berbagai organisasi dunia seperti WMO, UNDP, YNCDF, UNDRR, FAO, dan SMHI.

Workshop yang berlangsung mulai dari tanggal 19 hingga 23 Juni ini bertujuan untuk memanfaatkan data informasi klimatologi yang sudah diolah dari negara peserta workshop untuk perencanaan, kebijakan nasional, dan investasi/pendanaan. Diawali dengan sambutan yang menginspirasi dari Ben Churchill, selaku direktur WMO Regional Office, kemudian acara dibuka secara resmi oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, yang memberikan sambutan menarik dan informatif. Dalam sambutannya, Dwikorita memaparkan laporan terbaru dari WMO, yaitu State Of The Global Climate 2022.

Dwikorita menggarisbawahi urgensi tindakan mitigasi bencana, mengingat tren pemanasan global diperkirakan akan terus berlanjut. Sebagai langkah konkret, Dwikorita juga menginformasikan bahwa hingga tahun 2022, BMKG telah berhasil memasang 27 peralatan pemantauan dan 4 peralatan GRK (Gas Rumah Kaca) untuk memperkuat sistem monitoring dan pengamatan iklim di Indonesia.

Workshop ini juga menampilkan Ilaria Gallo sebagai pemateri yang membawakan topik mengenai informasi ilmu iklim untuk aksi iklim, dengan fokus pada konsep, metodologi, dan konteks internasional. Diskusi dan sesi tanya jawab dipandu oleh Ardhasena Sopaheluwakan selaku Plt. Deputi Klimatologi, yang memastikan para peserta dapat memperoleh pemahaman mendalam mengenai isu-isu krusial ini.

Acara pembukaan Regional Training Workshop ini diharapkan memberikan wawasan yang lebih baik mengenai perubahan iklim. Kolaborasi antara BMKG, WMO, GCF, negara-negara partisipan, dan organisasi dunia menjadi landasan yang kuat dalam upaya menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak. Dengan semangat dan pengetahuan yang dihasilkan dari acara ini, diharapkan langkah-langkah nyata dalam mengurangi dampak perubahan iklim.