Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD:Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO pada bulan September 2024, Indek Dipole Mode 0.27 (Netral), dan indeks ENSO -0.29 (Netral). IOD Netral diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2025. Sementara itu, ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai September 2024.
Analisis dan Prediksi Angin 850mb:Aliran masa udara pada Dasarian I September 2024 didominasi angin timuran. Belokan angin terlihat di sekitar wilayah Sumatera bagian tengah dan Kalimantan bagian barat. Pusat tekanan rendah terlihat di sekitar perairan barat Sumatera. Pada Dasarian II September 2024 angin dari timur diprediksi mendominasi wilayah Indonesia. Belokan angin terlihat di sekitar Sumatera. Pusat tekanan rendah terlihat di sekitar perairan barat Sumatera.
Analisis OLR:Pada Dasarian I September 2024, daerah tutupan awan (OLR < 220 W/m2) dominan di sebagian besar Sumatera bagian utara, Kalimantan bagian utara, Maluku, Maluku Utara, dan Papua. Dibandingkan klimatologisnya, tutupan awan relatif lebih luas.
Analisis dan Prediksi MJO:Analisis pada dasarian I September 2024 menunjukkan MJO tidak aktif di fase 5 dan diprediksi aktif kembali pada fase 5-6 mulai akhir dasarian II hingga awal dasarian III September. Secara spasial gelombang Rossby dan Kelvin diprediksi melewati wilayah Indonesia pada dasarian II September. Aktifnya MJO dan gelombang atmosfer berkaitan dengan potensi peningkatan pembentukan awan hujan.
Analisis dan Prediksi Kelembapan Udara (RH):Kelembapan udara permukaan berkisar 67-73% dan diprediksi hingga Dasarian I Oktober 2024 berkisar 64-76%, pada lapisan 850mb diprediksi berkisar 62-76% serta pada lapisan 700 mb umumnya diprediksi 58-77%.
Analisis dan Prediksi Suhu:Suhu rata-rata permukaan berkisar 25-27°C dan diprediksi hingga Dasarian I Oktober 2024 berkisar 25-30°C, Prediksi suhu minimum berkisar 22-28°C dan Prediksi suhu maksimum berkisar 30 - 35°C.
Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi: berlaku untuk Dasarian II September 2024 pada klasifikasi: Waspada: Tidak Ada Peringatan; Siaga: Tidak Ada Peringatan; Awas: Tidak Ada Peringatan.Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis: berlaku untuk Dasarian II September 2024 pada klasifikasi:Waspada: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua; Siaga: Beberapa kabupaten di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku; Awas: Beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Analisis Curah Hujan Dasarian I September 2024:Curah hujan pada Dasarian I September 2024 bervariasi dari kriteria rendah (32%), menengah (64%) dan tinggi-sangat tinggi (4%).
Sifat hujan pada Dasarian I September 2024 bervariasi Bawah Normal (28%), Normal (17%) dan Atas Normal (55%).
Analisis Perkembangan Musim Kemarau Dasarian I September 2024:Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 64% wilayah Indonesia masuk musim kemarau. Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi sebagian Aceh, sebagian Sumatra Utara, sebagian Riau, sebagian Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, sebagian Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tenggara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua dan sebagian Papua Selatan.
Prediksi Curah Hujan Dasarian: September II - Oktober I Tahun 2024
Pada September II - Oktober I 2024 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah - menengah (0-150 mm/dasarian). Wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori rendah (<50 mm/dasarian):
Prediksi Curah Hujan Kurang Dari 100 mm/Bulan untuk Bulan Oktober 2024 - Maret 2025:
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.