
Kembali ke Prospek Cuaca Mingguan
Prospek Cuaca Mingguan Periode 28 Maret-3 April 2025: Siklon Tropis dan Bibit Siklon Tropis Pengaruhi Kondisi Atmosfer pada Periode Mudik Lebaran: Waspada Potensi Cuaca Signifikan di Sebagian Wilayah Indonesia
27 March 2025
Kania Mustikawati
Prospek Cuaca Mingguan

Siklon Tropis dan Bibit Siklon Tropis Pengaruhi Kondisi Atmosfer pada Periode Mudik Lebaran: Waspada Potensi Cuaca Signifikan di Sebagian Wilayah Indonesia
Berdasarkan pengamatan terkini, BMKG memantau kondisi atmosfer di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa fenomena cuaca, salah satunya yaitu Siklon Tropis Courtney yang bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Selain itu, bibit siklon tropis 93S juga terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan Pulau Sumba dan bergerak ke arah Tenggara. Siklon tropis dan bibit siklon tropis ini memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap pola cuaca dan mempengaruhi peningkatan tinggi gelombang, khususnya di beberapa wilayah indonesia bagian selatan.
Faktor lain yang diprediksi akan mempengaruhi pola cuaca di Indonesia adalah pergerakan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), yang secara spasial masih akan berpengaruh terhadap dinamika atmosfer Indonesia hingga akhir Maret 2025. Gelombang equatorial Rossby, Kelvin, dan Low Frequency juga diprakirakan akan memberikan dampak terhadap peningkatan intensitas hujan hingga lebat di beberapa wilayah seperti sebagian besar Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi bagian Selatan, dan Pulau Papua bagian utara dalam sepekan ke depan.
Melihat fenomena cuaca yang masih signifikan, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan melakukan antisipasi risiko terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan perjalanan dalam memasuki periode mudik lebaran ini.
Dinamika Atmosfer Sepekan Ke Depan
Fenomena MJO saat ini terpantau berada di fase 6 (Western Pacific), namun secara spasial terpantau aktif di wilayah Indonesia bagian barat dan diprediksi akan meluas ke wilayah Indonesia bagian tengah dalam sepekan ke depan. Kombinasi antara MJO, gelombang Kelvin, gelombang Equatorial Rossby, dan gelombang Low Frequency pada wilayah dan periode yang sama diprediksi akan terjadi di Laut Cina Selatan, Samudra Hindia barat Sumatra Barat, Perairan selatan Jawa Timur hingga NTT, Pesisir selatan Bali hingga NTT, Laut Sawu, Kalimantan Utara bagian utara, Laut Sulu, dan Samudra Pasifik utara Papua, yang berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut.
Siklon Tropis Courtney yang berkembang dari bibit siklon tropis 92S saat ini terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Banten dengan kecepatan angin maksimum 70 knot, dan pusat tekanan rendah 972 hPa. Siklon tropis ini diprediksi bergerak ke arah barat, menjauhi wilayah Indonesia. Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 93S terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan Pulau Sumba dengan kecepatan angin maksimum 25 knot, dan pusat tekanan rendah 1004 hPa, serta pergerakan ke arah Tenggara. Bibit Siklon Tropis 93S ini memberikan dampak tidak langsung berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur bagian selatan, serta gelombang tinggi 2.5 m – 4 m di Samudra Hindia selatan Bali hingga NTT, Laut Sawu, Perairan selatan Pulau Sumba, dan Perairan Kupang – Pulau Rote.
Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB. NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua.
Merujuk pada kondisi atmosfer di atas, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan ini dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan.
Prospek Cuaca Sepekan Ke Depan
Periode 28 – 30 Maret 2025
Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:
- Hujan Lebat : Sumatera Utara, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan.
- Angin Kencang : Nusa Tenggara Timur.
Periode 31 Maret – 3 April 2025
Wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:
- Hujan Lebat : Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat
- Angin Kencang : Nusa Tenggara Timur.
Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG. Selain itu, dalam rangka mendukung persiapan lebaran tahun 2025, BMKG telah menyediakan layanan informasi cuaca khusus untuk jalur mudik (Digital Weather for Traffic/DWT). Melalui layanan tersebut, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi cuaca sepanjang perjalanan mulai dari lokasi awal hingga tujuan yang bisa disesuaikan dengan keinginan pengguna. Layanan Digital Weather for Traffic telah tersedia di aplikasi mobile infobmkg atau dapat dengan mudah diakses melalui web https://signature.bmkg.go.id/dwt/.
Imbauan
Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:
- Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir.
- Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
- Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
- Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.
Catatan: Informasi ini telah melalui proses penyuntingan dan pembaruan tanggal 27 Maret 2025, 16.30 WIB.
Jakarta, 27 Maret 2025
Direktorat Meteorologi Publik BMKG
– Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.