
Kembali ke Berita Utama
Dukung Keselamatan Transportasi, BMKG Hadiri Penutupan Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2025
12 April 2025
Kholis Nur Cahyo
Berita Utama

Jakarta, 12 April 2025 – Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025 resmi ditutup pada Sabtu (12/4) oleh Menteri Perhubungan di Gedung Karya, Kementerian Perhubungan. Penutupan ini menandai berakhirnya masa pelayanan terpadu untuk arus mudik dan balik Idulfitri 1446 H. Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, yang didampingi oleh Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto turut hadir secara luring.
Selama periode layanan yang dimulai sejak 21 Maret 2025, BMKG berperan aktif dalam mendukung kelancaran transportasi nasional melalui penyediaan informasi cuaca dan peringatan dini untuk beragam moda transportasi, sehingga seluruh perjalanan dapat berlangsung aman dan minim gangguan cuaca ekstrem.
BMKG secara konsisten menyampaikan prakiraan cuaca harian secara real-time di sepanjang jalur mudik dan balik, khususnya pada lokasi-lokasi strategis dan rawan cuaca ekstrem. Di sektor pelabuhan, informasi mengenai prakiraan cuaca, tinggi gelombang, dan peringatan dini diberikan secara intensif untuk mendukung kelancaran arus penyeberangan, antara lain di Pelabuhan Merak–Bakauheni dan Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk.
Meskipun beberapa wilayah sempat terdampak cuaca ekstrem, seperti di Demak dan perbatasan Semarang, sistem peringatan dini yang disampaikan BMKG mampu membantu instansi terkait dalam melakukan rekayasa lalu lintas serta penyesuaian operasional transportasi secara cepat dan tepat. Pemudik pun dapat menyesuaikan waktu keberangkatan demi memastikan perjalanan yang lebih aman.
Penyebaran informasi dilakukan secara masif melalui berbagai kanal, mulai dari aplikasi InfoBMKG, media sosial resmi seperti Instagram BMKG, hingga koordinasi langsung dengan petugas di Posko Angkutan Lebaran Terpadu. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata integrasi data dan komunikasi lintas sektor dalam mendukung mobilitas masyarakat selama masa libur lebaran.
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama yang solid dari berbagai pihak. “Pemerintah terus mengupayakan kebijakan yang komprehensif dalam memfasilitasi masyarakat saat mudik Lebaran 2025. Salah satunya, kita selalu memantau arus lalu lintas dan memberikan perpanjangan oneway pada saat arus balik hingga tanggal 4 April 2025 melalui informasi dari Posko Terpadu. Kita patut bersyukur atas penurunan kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjelaskan sejumlah kebijakan yang diambil untuk mengurai kepadatan arus mudik. “Kebijakan work from anywhere yang dilaksanakan dari tanggal 24 Maret – 8 April 2025, melakukan manajemen rekayasa lalu lintas berupa contra flow, oneway lokal, penurunan harga tiket pesawat, serta penyediaan layanan kesehatan dan bengkel siaga di titik-titik strategis,” imbuhnya.
BMKG dan kemitraan lainnya terus berkolaborasi dalam menjaga kelancaran arus mudik dan balik melalui kolaborasi data, informasi, serta pemantauan di lapangan. Kerjasama antara BMKG, Kementerian Perhubungan, TNI/Polri, dan instansi lainnya menjadi pondasi kuat dalam penyelenggaraan pelayanan terpadu tahun ini. Penutupan posko angkutan lebaran 2025 menjadi awal dari evaluasi layanan dalam menghadapi mudik lebaran selanjutnya.