
Kembali ke Berita Utama
BMKG Paparkan Kinerja di Posko Lebaran 2025, Komisi V DPR RI Apresiasi Sinergi dan Dorong Peningkatan Akurasi Informasi Cuaca Ekstrem
24 April 2025
Ibrahim
Berita Utama

Jakarta — Komisi V DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Rabu (23/04/2025) dengan agenda “Evaluasi Pelaksanaan Infrastruktur dan Transportasi pada Arus Mudik dan Balik Idul Fitri 1446 H/2025.” Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Plt. Sekretaris Utama BMKG Guswanto, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syafii, serta perwakilan dari Korlantas Polri, mitra transportasi umum, operator transportasi nasional, dan pengelola jalan tol.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Sekretaris Utama BMKG, Guswanto, menyampaikan paparan mengenai berbagai langkah strategis yang telah diambil BMKG dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Salah satu upaya utama adalah penguatan sistem informasi cuaca dan peringatan dini di berbagai moda transportasi, baik darat, laut, maupun udara.
“Selama periode Lebaran, BMKG telah mengeluarkan sebanyak 3.941 peringatan dini dengan tingkat akurasi rata-rata mencapai 92,4 persen. Informasi ini mencakup wilayah jalur utama, termasuk daerah wisata dan pelabuhan strategis seperti Selat Sunda dan Selat Bali,” ujar Guswanto di hadapan anggota Komisi V.
BMKG juga melaporkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilaksanakan bersama BNPB dan pemerintah daerah, termasuk DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat, untuk meminimalkan dampak cuaca ekstrem selama masa Lebaran.
“Operasi ini berlangsung selama 44 hari dengan total 132 sorti. Hasilnya cukup signifikan, di mana curah hujan ekstrem berhasil ditekan hingga 53,42 persen di wilayah DKI Jakarta dan 47,92 persen di Jawa Barat,” jelasnya.
Selain aspek meteorologi, BMKG turut melakukan pemantauan aktivitas seismik selama periode 27 Maret hingga 7 April 2025. Tercatat 534 kejadian gempa bumi, dengan 29 di antaranya dirasakan masyarakat. Namun, tidak terdapat gempa signifikan yang menyebabkan kerusakan selama periode tersebut.
Guswanto juga menekankan pentingnya integrasi sistem informasi antarinstansi, termasuk dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan operator jalan tol. Penyebaran informasi dilakukan melalui berbagai media seperti SMS Plus, dynamic message sign (DMS), dan videotron di titik-titik strategis.
Komisi V DPR RI memberikan apresiasi atas sinergi dan kontribusi seluruh mitra kerja, termasuk BMKG, dalam mendukung penyelenggaraan Posko Lebaran 2025. Kerja sama lintas sektor dinilai menjadi faktor kunci kelancaran arus mudik dan balik tahun ini.
“Kami mengapresiasi kerja keras BMKG dan seluruh pihak terkait. Namun, kami juga mendorong agar akurasi informasi dan kecepatan penyampaian peringatan dini terus ditingkatkan guna memberikan kesiapsiagaan yang lebih optimal kepada masyarakat dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem,” ungkap Lasarus.
Menanggapi hal tersebut, BMKG menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat sistem pemantauan dan penyebarluasan informasi cuaca secara lebih cepat, luas, dan akurat kepada seluruh lapisan masyarakat.