
Kembali ke Berita
Pendalaman RAPBN 2026, BMKG Paparkan Rencana Kerja dan Anggaran di Hadapan Komisi V DPR RI
09 September 2025
Fahmi Dendi Saputra
Berita

Jakarta, 9 September 2025 – Plt. Sekretaris Utama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto, memaparkan program Rencana Kerja dan Anggaran pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI. Forum ini digelar dalam rangka pendalaman alokasi anggaran Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dengan melibatkan eselon I dari berbagai kementerian dan lembaga.
Pimpinan rapat menegaskan bahwa RDP kali ini merupakan tindak lanjut dari nota keuangan pemerintah yang telah disampaikan sebelumnya. Komisi V DPR RI menekankan pentingnya pendalaman anggaran guna memastikan fungsi dan program pembangunan berjalan sesuai prioritas.
Selain itu, hasil pengawasan Komisi V DPR RI juga menggarisbawahi sejumlah hal yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut. Beberapa di antaranya terkait dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Transmigrasi, serta BMKG, khususnya dalam upaya memperkuat peran strategis lembaga tersebut di masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Guswanto menegaskan komitmen BMKG untuk memperkuat program Sekolah Lapang yang telah berjalan di berbagai daerah. Ia menuturkan, program ini telah terbukti mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap informasi cuaca, iklim, dan potensi bencana.
“Ke depan, direncanakan sebanyak 108 sekolah lapang akan dibentuk dan diperluas jangkauannya di wilayah Indonesia. Kami juga akan terus melakukan evaluasi agar pelaksanaannya lebih efektif,” ujar Guswanto di hadapan anggota Komisi V DPR RI.
Rencana pengembangan 108 Sekolah Lapang ini diproyeksikan menjadi salah satu strategi BMKG dalam membangun kapasitas masyarakat. Program tersebut diharapkan dapat membantu petani, nelayan, dan komunitas lokal dalam mengantisipasi risiko cuaca ekstrem maupun bencana hidrometeorologi.
Melalui kegiatan ini, peserta Sekolah Lapang akan diberikan pemahaman langsung mengenai informasi cuaca, iklim, serta mitigasi bencana. Dengan demikian, mereka dapat mendukung aktivitas sehari-hari sekaligus membuat keputusan yang lebih tepat berbasis informasi iklim.
BMKG juga menargetkan agar cakupan Sekolah Lapang diperluas pada tahun-tahun mendatang. Harapannya, manfaat dari program ini dapat dirasakan lebih merata di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil dan rawan bencana.
Selain itu, BMKG akan memperluas program edukasi melalui kegiatan BMKG Go To School yang dilaksanakan di seluruh wilayah dengan menyesuaikan lokasi kegiatan. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan literasi kebencanaan serta pemahaman masyarakat khususnya para pelajar untuk meningkatkan literasi kebencanaan sejak dini sehingga tumbuh kesadaran kolektif dalam menghadapi potensi bencana dilingkungan sekitarnya.
Mengakhiri paparannya, Guswanto menyampaikan apresiasi kepada Ketua, Wakil Ketua, dan seluruh Anggota Komisi V DPR RI atas dukungan dan rekomendasi yang diberikan. Dukungan tersebut diyakini akan memperkuat langkah BMKG dalam melaksanakan program-program tahun 2026 secara maksimal, sekaligus memastikan layanan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika semakin bermanfaat bagi masyarakat luas.