Belajar Seru di BMKG: Momen Penuh Tawa Adik-Adik Yarsi Preschool Menjelajahi Cuaca, Gempabumi, dan Tsunami Sedari Dini

Jakarta, 27 November 2025 – Sebanyak 39 adik-adik Yarsi Preschool didampingi 5 guru mengunjungi Kantor Pusat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta. Kegiatan kunjungan ini bertujuan sebagai sarana edukasi para siswa mengenai tugas dan fungsi BMKG, sekaligus untuk memahami lebih dalam khususnya mengenai cuaca, gempabumi, dan tsunami.

Kegiatan kunjungan dimulai dengan adik-adik diajak untuk berkunjung ke Museum BMKG untuk belajar tentang sejarah perkembangan seismograf yang digunakan di Indonesia dari waktu ke waktu, bagaimana cara penggunaanya, bahkan spesifikasi alat, seperti berat masing-masing seismograf yang ada di Museum tersebut. Kegiatan di Museum ini dijelaskan oleh Mohammad Dimashq Maulana dari Direktorat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu.

Keseruan berlanjut di Taman Alat Meteorologi yang dipenuhi berbagai alat pengamatan cuaca dalam ukuran asli. Devika Rakhmatia dari Direktorat Meteorologi Penerbangan mengajak adik-adik mengenal lebih dekat perangkat seperti campbell stokes untuk mengukur intensitas sinar matahari, actinograph, evaporimeter, hingga penakar hujan. Para peserta tampak bersemangat ketika mencoba menebak fungsi masing-masing alat sebelum mendapatkan penjelasan lengkap dari pemandu, serta aktif bertanya tentang bagaimana BMKG menggunakannya untuk memantau cuaca setiap hari.

Langkah selanjutnya adalah mengunjungi Simulator Gempa Bumi, di mana antusiasme adik-adik memuncak saat mereka merasakan langsung getaran gempa. Pengalaman ini sangat berharga karena tidak hanya memberikan gambaran nyata tentang situasi gempa, tetapi juga mengajarkan mereka pentingnya tetap tenang dan bertindak cepat melindungi diri. Silvie Farahdilla dari Direktorat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu kemudian melengkapi sesi ini dengan memberikan edukasi tentang teknik penyelamatan diri yang tepat, yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan kesiapsiagaan bencana.

Aktivitas berikutnya, adik-adik Yarsi Preschool dan para guru mengikuti sesi pemaparan materi di Ruang Media Center oleh dua narasumber BMKG, yakni Miftah Ali dari Tim Produksi dan Diseminasi Informasi Cuaca serta Efa Endang Setiawati dari Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami. Awalnya, Efa menjelaskan tentang gempabumi dan tsunami sekaligus cara menghadapinya sebagai upaya menumbuhkan kesadaran akan kesiapsiagaan bencana.

“Saat gempa bumi datang dengan tiba-tiba, kuncinya adalah tetap tenang saat guncangan terjadi, jangan panik! Yang terpenting, kita harus menguasai langkah-langkah penyelamatan yang perlu dilakukan sebelum, selama, dan setelah gempa,” jelasnya.

Sedangkan Miftah menjelaskan tentang jenis-jenis cuaca yang ada di Indonesia serta peran penting informasi cuaca bagi kehidupan.

“Prakiraan cuaca itu penting banget buat kita, dengan tahu prakiraan cuaca, misalnya besok bakal panas, mendung, atau hujan, kita jadi lebih gampang atur rencana harian. Selain itu, kita juga bisa lebih waspada sama kondisi di sekitar kita, lho!” ungkapnya.

Kedua materi disampaikan dengan cara menyenangkan, para adik-adik aktif menjawab berbagai kuis dari para narasumber. Terdapat pemutaran video animasi yang menambah pemahaman para adik-adik, serta menyanyikan bersama lagu “Kalau Ada Gempa” produksi BMKG.

Tingkat keingintahuan adik-adik Yarsi Preschool tecermin dari banyaknya pertanyaan yang muncul sepanjang kegiatan kunjungan. Untuk membangkitkan semangat dan suasana, para adik-adik juga berpartisipasi dalam games tebak barang, yaitu menyusun perlengkapan esensial ke dalam tas siaga bencana. Sebagai apresiasi, BMKG menyediakan hadiah-hadiah menarik bagi peserta yang berhasil menjawab dengan tepat.

Adik-adik Yarsi Preschool sangat menikmati kunjungan mereka ke BMKG. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan mereka tentang cuaca, iklim, dan gempa bumi, tetapi juga membangkitkan rasa ingin tahu terhadap fenomena alam. Berbekal ilmu yang didapat, diharapkan mereka semakin menyadari pentingnya pelestarian lingkungan dan meningkatkan kesiapan diri dalam menghadapi bencana.