Kembali ke Berita Kegiatan

Belajar Mitigasi Sambil Bernyanyi: Kunjungan Ceria ‘Adik-adik’ Daycare Bintang Waktu ke BMKG

20 October 2025

Dwi Herlambang

Berita Kegiatan

Belajar Mitigasi Sambil Bernyanyi: Kunjungan Ceria ‘Adik-adik’ Daycare Bintang Waktu ke BMKG

Jakarta, 20 Oktober 2025. Suasana kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terasa berbeda pada Senin (20/10/2025). Sebanyak 17 ‘adik-adik’ dari Sekolah Bintang Waktu Daycare, didampingi enam guru, datang ‘menginspeksi’ kantor BMKG, membawa misi penting: belajar tentang bencana dengan cara yang penuh keceriaan.

Jauh dari kesan kaku, kunjungan edukatif ini dirancang khusus untuk memikat hati anak-anak usia dini. Petualangan mereka dimulai di wahana yang paling ditunggu: simulator gempabumi.

Bukannya takut, para siswa cilik ini justru terlihat “sangat excited” saat merasakan lantai di bawah mereka bergoyang. Momen mendebarkan itu langsung dilanjutkan dengan pelajaran praktis–dengan bahasa yang mudah dipahami, mereka diajarkan cara-cara penting untuk melindungi diri, seperti berlindung di bawah meja atau melindungi kepala, saat gempa bumi benar-benar terjadi.

Keseruan tak berhenti di situ. Rombongan cilik ini kemudian diajak bereksplorasi ke ‘area ajaib’ bernama Taman Alat Meteorologi. Di bawah langit terbuka, mata-mata mungil itu mengamati dengan penuh rasa ingin tahu berbagai instrumen yang digunakan untuk memprediksi cuaca. Mereka diperkenalkan dengan alat-alat seperti Camble Stoke, Actinograph, Evaporimeter, hingga Penakar Air Hujan.

Perjalanan mereka berlanjut menembus waktu di Museum Geofisika. Di sini, mereka melihat bagaimana alat pendeteksi gempa atau seismograf berevolusi dari zaman ke zaman di Indonesia.

Puncak acara berlangsung di Ruang Media Center. Di sinilah ilmu pengetahuan yang rumit ‘dibungkus’ menjadi sajian yang menyenangkan. Dua narasumber BMKG, Miftah Ali dan Efa Endang Setiawati, mengambil alih panggung.

Miftah Ali dari Tim Produksi Informasi Cuaca menjelaskan mengapa informasi cuaca sangat penting. “Dengan memperhatikan informasi cuaca kita jadi tahu cuaca besok cerah, berawan atau hujan untuk memudahkan kegiatan kita,” ungkap Miftah.

Sementara itu, Efa Endang Setiawati dari Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami memberikan pesan yang tak kalah vital. “Gempabumi itu terjadi secara tiba-tiba namun dampaknya masih dapat dikurangi. Jadi saat gempa terjadi, penting untuk kita tetap tenang dan jangan panik,” jelas Efa.

Kedua materi disampaikan lewat video animasi yang penuh warna. Antusiasme para siswa terlihat ketika para narasumber mengajak anak-anak bernyanyi dan berjoget bersama mengikuti irama lagu mitigasi gempabumi.

Kunjungan ini membuktikan bahwa edukasi kebencanaan bisa dibalut dengan tawa dan canda. Dengan pengetahuan yang ditanamkan melalui permainan dan lagu, diharapkan kesadaran para ‘adik-adik’ Bintang Waktu akan fenomena alam dan pentingnya kesiapsiagaan bencana dapat tumbuh sejak dini. Mereka pulang tidak hanya membawa kenangan seru, tetapi juga bekal wawasan yang berharga untuk menjaga diri dan lingkungan sekitar. (RL)

Berita Kegiatan Lainnya

Belajar Mitigasi Sambil Bernyanyi: Kunjungan Ceria ‘Adik-adik’ Daycare Bintang Waktu ke BMKG

Belajar Mitigasi Sambil Bernyanyi: Kunjungan Ceria ‘Adik-adik’ Daycare Bintang Waktu ke BMKG

Kunjungi Jayapura, BMKG Perkuat Mitigasi Bencana dan Edukasi Kebencanaan

Kunjungi Jayapura, BMKG Perkuat Mitigasi Bencana dan Edukasi Kebencanaan

Optimalisasi Standar Pelayanan, BMKG Gelar Forum Konsultasi Publik

Optimalisasi Standar Pelayanan, BMKG Gelar Forum Konsultasi Publik