Kembali ke Berita

BMKG Perkuat Tata Kelola dan Optimalisasi Layanan Informasi Lewat Kunjungan Kerja ke UPT di Sumut–Aceh

23 November 2025

Ibrahim

Berita

BMKG Perkuat Tata Kelola dan Optimalisasi Layanan Informasi Lewat Kunjungan Kerja ke UPT di Sumut–Aceh

Aceh — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berkomitmen untuk memperkuat tata kelola, meningkatkan kualitas layanan, dan memastikan kesiapsiagaan sistem informasi cuaca, iklim, kualitas udara, dan gempabumi di seluruh Indonesia. Komitmen ini ditegaskan melalui kunjungan kerja Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, di dampingi Deputi Bidang Geofisika Nelly Florida Riama, Direktur Gempabumi dan Tsunami Daryono serta Kepala Balai Besar MKG Wilayah I Hendro Nugroho ke sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh guna memastikan standar layanan berjalan optimal dari pusat hingga daerah.

Fokus kunjungan meliputi evaluasi operasional, koordinasi antar-unit, serta penguatan integritas kelembagaan dalam pelayanan publik. Faisal menegaskan bahwa peningkatan kualitas layanan tidak hanya bertumpu pada modernisasi peralatan, tetapi juga pada kesiapan SDM dan soliditas organisasi. Ia kembali menekankan pentingnya menjaga kehormatan lembaga sebagai fondasi utama dalam menjalankan tugas.

“Di atas semua itu, yang pertama kita harus jaga kehormatan dari lembaga kita. Itu tadi yang pertama, yang nomor satu,” ujar Faisal.

Di Sumatera Utara, kunjungan dilakukan pada 21 November 2025 mencakup Balai Besar MKG Wilayah I Medan, bersamaan dengan pelaksanaan Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) 2025, serta Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Stasiun Klimatologi Sumatera Utara, dan Stasiun Meteorologi Kualanamu. Pada 22 November 2025, Faisal meninjau tiga UPT BMKG di Provinsi Aceh, yaitu Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, Stasiun Klimatologi Aceh, dan Stasiun Geofisika Aceh Besar.

Dalam arahannya, Faisal menyampaikan apresiasi kepada seluruh UPT yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan informasi di daerah. Dengan 191 UPT yang tersebar di Indonesia, ia menegaskan bahwa setiap satuan kerja memegang peran penting dalam memastikan informasi BMKG tersampaikan secara cepat, tepat, dan dapat diandalkan oleh masyarakat maupun pemerintah daerah.

“Bagaimanapun, dengan 191 UPT BMKG di seluruh Indonesia, Bapak-Ibu menjadi ujung tombak BMKG di daerah. Bapak-Ibu yang berkomunikasi, yang mengetahui betul karakteristik daerah ini,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan agar seluruh insan BMKG bekerja sesuai substansi, menjalankan fungsi layanan informasi dengan profesional dan dapat dipertanggungjawabkan. Pemahaman yang kuat terhadap kondisi lokal, baik geografis maupun sosial, ditekankan sebagai kunci untuk menghadirkan layanan informasi dan edukasi kebencanaan yang lebih responsif.

Kunjungan kerja ini menjadi momentum untuk memperkuat internal organisasi, mengevaluasi kesiapan operasional, serta memastikan seluruh UPT siap menghadapi potensi bencana geo-hidrometeorologi. Melalui sinergi dari pusat hingga daerah, BMKG berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, memperluas edukasi kebencanaan, dan hadir lebih dekat bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Berita Lainnya

BMKG Ajak Anak Indonesia Jadi Pelopor Aksi Iklim pada Festival Aksi Generasi Iklim 2025

BMKG Ajak Anak Indonesia Jadi Pelopor Aksi Iklim pada Festival Aksi Generasi Iklim 2025

Siaga Bencana Desa Bena: BMKG Perkuat Aksi Hadapi Risiko Kekeringan dan Perubahan Iklim

Siaga Bencana Desa Bena: BMKG Perkuat Aksi Hadapi Risiko Kekeringan dan Perubahan Iklim

Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) 2025 di Medan, BMKG dan Pemkot Medan Perkuat Budaya Siaga Bencana

Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) 2025 di Medan, BMKG dan Pemkot Medan Perkuat Budaya Siaga Bencana