Kembali ke Berita

BMKG Dorong Pemuda Jadi Agen Perubahan dalam Membangun Masa Depan Tangguh Iklim

13 October 2025

Ibrahim

Berita

BMKG Dorong Pemuda Jadi Agen Perubahan dalam Membangun Masa Depan Tangguh Iklim

Jakarta, 12 Oktober 2025 — Direktur Layanan Iklim Terapan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Marjuki menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam membangun masa depan yang tangguh terhadap perubahan iklim. Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam acara Youth Leadership Summit (YLS) yang digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta, Sabtu (12/10).

Kegiatan yang merupakan puncak dari Youth Leadership Academy (YLA) for Gender and Climate Action ini diinisiasi oleh Plan International dengan dukungan The Rockefeller Foundation, dan diikuti lebih dari seribu peserta secara luring dan daring dari berbagai negara di Asia.

Dalam paparannya bertajuk “Empowering Youth for Climate-Resilient Futures”, Marjuki menyoroti semakin nyata dampak krisis iklim global yang tercermin dari data pengamatan BMKG dan laporan World Meteorological Organization (WMO). Tahun 2024 tercatat sebagai tahun terpanas dalam sejarah dengan anomali suhu global mencapai 1,55°C di atas rata-rata pra-industri, yang untuk pertama kalinya melampaui ambang batas 1,5°C. Kondisi ini, menurutnya, menimbulkan ancaman serius terhadap ketahanan air dan pangan dunia.

Lebih lanjut, Marjuki mengungkapkan bahwa rata-rata suhu Indonesia tahun 2024 mencapai 27,5°C, tertinggi sejak pengamatan dimulai. Selain itu, permukaan laut naik sekitar 4,3 milimeter per tahun, sementara gletser tropis di Puncak Jaya telah menyusut lebih dari 30–50 persen dibandingkan tahun 2022. “Jika tren ini berlanjut, gletser tersebut bisa lenyap sepenuhnya pada 2026,” ujarnya.

Dalam konteks nasional, Marjuki menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran strategis sebagai motor penggerak aksi iklim. Ia mengutip laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang menyebutkan bahwa dampak perubahan iklim paling besar akan dirasakan oleh generasi muda. “Pemuda bukan hanya korban, tetapi juga agen perubahan yang memiliki inovasi dan energi untuk memimpin aksi nyata,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Marjuki mengajak para peserta untuk merenungkan pesan “Three C’s” — Change, Crisis, and Choice. “Perubahan iklim sedang terjadi, krisisnya nyata, tetapi kita punya pilihan untuk bertindak dan melindungi masa depan bumi. Ini dunia kita, waktu kita, dan pilihan kita,” pesannya.

Melalui acara ini, para duta muda Youth Leadership Academy berkesempatan mempresentasikan proyek-proyek aksi iklim yang mereka kembangkan di komunitas masing-masing, serta berdialog dengan pembuat kebijakan, akademisi, lembaga filantropi, dan sektor swasta. Kolaborasi lintas generasi diharapkan menjadi langkah konkret menuju dunia yang lebih tangguh terhadap perubahan iklim.

Berita Lainnya

BMKG Dorong Pemuda Jadi Agen Perubahan dalam Membangun Masa Depan Tangguh Iklim

BMKG Dorong Pemuda Jadi Agen Perubahan dalam Membangun Masa Depan Tangguh Iklim

Ubah Strategi Karhutla, BMKG Dorong Pencegahan Berbasis Sains dan Data Presisi

Ubah Strategi Karhutla, BMKG Dorong Pencegahan Berbasis Sains dan Data Presisi

27 Atlet BMKG Berpartisipasi Pada PORNAS Korpri 2025 di Palembang

27 Atlet BMKG Berpartisipasi Pada PORNAS Korpri 2025 di Palembang