Kembali ke Berita

Belajar Seru tentang Gempa Bumi dan Cuaca Bersama Adik-Adik SDN Cawang 12

25 September 2025

Annisa Amalia Zahro

Berita

Belajar Seru tentang Gempa Bumi dan Cuaca Bersama Adik-Adik SDN Cawang 12

Jakarta, 24 September 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerima kunjungan edukatif dari siswa-siswi SDN Cawang 12 Jakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya BMKG dalam mengenalkan fenomena geofisika dan meteorologi serta potensi bencananya secara menyenangkan kepada generasi muda.

Dimulai dari kunjungan ke Taman Alat Meteorologi, Jl. Angkasa I, Kemayoran, Jakarta Pusat para siswa disambut oleh petugas BMKG, Zulviga Nur Auliyahya dan Naufal Nandaliyarasyad. Di taman edukasi ini, siswa dikenalkan dengan berbagai alat pengamatan cuaca dan iklim seperti termometer, evaporimeter, Campbell Stokes, actinograph, serta penakar hujan obs dan hellman.

Sesi berlangsung interaktif. Salah seorang siswi bertanya, “Campbell Stokes ini gunanya apa, Kak?” yang dijawab oleh Kak Naufal, “Campbell Stokes digunakan untuk mengukur lama penyinaran matahari dalam satu hari. Alat ini bekerja dengan membakar kertas rekaman melalui sinar matahari yang difokuskan lensa kaca.”

Setelahnya, para siswa diajak menyusuri Museum Geofisika, tempat mereka belajar mengenai evolusi alat pencatat gempa bumi dari masa ke masa, termasuk seismograf Richter Scale tertua di Indonesia yang mulai digunakan pada 1908. Dijelaskan bahwa alat tersebut hanya mampu mencatat getaran horizontal dan belum bisa mendeteksi kedalaman gempa secara akurat.

Kunjungan dilanjutkan ke Simulator Gempa Bumi, salah satu fasilitas edukatif BMKG yang menyimulasikan guncangan gempa, termasuk gempa besar yang pernah terjadi di Lombok. Para siswa tampak antusias merasakan simulasi secara langsung.

“Pengen nangis, Bu!” celetuk salah satu siswa usai mengikuti simulasi, disambut tawa para guru dan petugas.

Kegiatan kemudian dilanjutkan di Media Center BMKG, yang dibuka oleh Miftah Fauziah atau yang akrab disapa Kak Tata. Pada sesi ini, siswa menonton video edukasi Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami produksi Humas BMKG yang memberikan pemahaman penting tentang langkah-langkah mitigasi serta evakuasi saat terjadi gempa dan tsunami secara lebih inklusif.

Usai pemutaran video, siswa mendapatkan pemaparan dari dua narasumber. Efa Endang Setiawati dari Tim Mitigasi Gempabumi dan Tsunami menyampaikan pentingnya kesadaran terhadap potensi bencana di Indonesia.

“Mitigasi bukan hanya soal evakuasi, tapi juga soal kesiapan mental dan pengetahuan. Anak-anak harus tahu apa yang harus dilakukan saat gempa atau tsunami terjadi, dimulai dari sekarang,” ujar Efa.

Sementara itu, Taneswari Dega Viratri, dari Tim Meteorologi Publik, memberikan penjelasan tentang perubahan cuaca dan pentingnya memahami tanda-tanda awalnya.

“Cuaca bisa berubah sangat cepat, jadi penting untuk selalu waspada. Misalnya, saat hujan deras disertai petir dan angin kencang, sebaiknya berlindung di tempat aman dan tidak berada di ruang terbuka,” tutur Taneswari.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab. Mario, salah satu siswa, berani menjawab tantangan dari narasumber dan mendapatkan tepuk tangan dari para petugas dan guru.

Melalui kunjungan ini, BMKG menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan literasi kebencanaan di kalangan pelajar. Diharapkan para siswa dapat memahami dasar-dasar meteorologi, geofisika, serta langkah mitigasi secara utuh-sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Berita Lainnya

Belajar Seru tentang Gempa Bumi dan Cuaca Bersama Adik-Adik SDN Cawang 12

Belajar Seru tentang Gempa Bumi dan Cuaca Bersama Adik-Adik SDN Cawang 12

Sekolah Lapang Gempabumi, BMKG Perkuat Kesiapsiagaan Bencana di Pesisir Selatan Yogyakarta

Sekolah Lapang Gempabumi, BMKG Perkuat Kesiapsiagaan Bencana di Pesisir Selatan Yogyakarta

SLI Tematik Gunung Kidul, Bekali Petani Hortikultura dengan Literasi Iklim untuk Ketahanan Pangan

SLI Tematik Gunung Kidul, Bekali Petani Hortikultura dengan Literasi Iklim untuk Ketahanan Pangan